awalnya aku hanya ingin menjagamu
menemanimu disaat gelisah
menemanimu disaat terluka
namun semakin lama
aku baru sadar bahwa diriku telah jatuh cinta
jatuh cinta pada sosok makhluk ciptaan Nya
yang aku anggap dia sangat sempurna
pasti nya itu menurutku
setiap hari aku selalu bersamanya
meski tidak dalam nyata
aku berhubungan melalui ponsel
sms dan sesekali menghubunguinya
itu disaat aku punya uang untuk membeli pulsa
jika tidak terpaksa aku harus diam tanpa kata
aku sangat menyayanginya
aku sangat merindukannya
aku sangat mencintainya
aku ingin hubungan yang halal bersamanya
sesekali aku pernah merasakan cemburu saat dia berbicara dengan lelaki lain
mungkin dia adalah kawannya
tapi aku siapa di dirinya
baru kenal
baru ketemu
aku tidak punya hak untuk melarangnya
dia bukan istriku
bukan juga adikku
hak diriku hanya cukup mencintainya
dia pun memiliki hak yang sama
berhak mencintai siapa pun
dia tidak pernah tahu bahwa diriku sangat mencintainya
dia selalu bertanya
apakah diriku betul-betul mencintainya
apakah diriku betul-betul menyayanginya
aku selalu mengatakan bahwa diriku sangat cinta dan sayang
namun dia selalu menganggap bahwa diriku adalah pembohong
aku tidak mengerti apa itu cinta
aku tidak mengerti apa itu sayang
jika seperti ini keadaannya
kenapa dia masih berbicara dengan kawan lelakinya
sedangkan aku tidak sama sekali ada berbicara dengan wanita lain selain dirinya
aku berusaha tulus
tapi aku rasa itu tidak cukup
ketulusan zaman sekarang sudah dibutakan dengan harta
ketulusanku tidak ada lagi artinya saat aku terpuruk
masih adakah cinta itu
masih adakah sayang itu
aku pertaruhkan diriku untuk cinta itu
aku pertaruhkan nyawaku untuk sayang itu
aku pertaruhkan hidupku untuk ketulusan itu
sampai kapan pun aku tetap mencintai dan menyayangimu
jangan kau tanyakan aku
bertanyalah pada dirimu
sayangkah dirimu padaku
cintakah dirimu padaku
rindukah dirimu padaku
aku tidak akan pergi jauh dan meninggalkanmu
itu jawabku jika kamu ragukan diriku
namun bagaimana denganmu
akankah kau setia padaku
menemaniku hingga akhir nafasku
aku bingung harus bagaimana dengan semua perasaan ini
aku bingung harus bagaimana dengan semua bumbu ini
yang pasti aku akan terus berusaha mencintai dan menyayangimu
aku ingin dirimu satu
di hidupku..
aku mencintaimu dan aku harus tetap mencintaimu
menemanimu disaat gelisah
menemanimu disaat terluka
namun semakin lama
aku baru sadar bahwa diriku telah jatuh cinta
jatuh cinta pada sosok makhluk ciptaan Nya
yang aku anggap dia sangat sempurna
pasti nya itu menurutku
setiap hari aku selalu bersamanya
meski tidak dalam nyata
aku berhubungan melalui ponsel
sms dan sesekali menghubunguinya
itu disaat aku punya uang untuk membeli pulsa
jika tidak terpaksa aku harus diam tanpa kata
aku sangat menyayanginya
aku sangat merindukannya
aku sangat mencintainya
aku ingin hubungan yang halal bersamanya
sesekali aku pernah merasakan cemburu saat dia berbicara dengan lelaki lain
mungkin dia adalah kawannya
tapi aku siapa di dirinya
baru kenal
baru ketemu
aku tidak punya hak untuk melarangnya
dia bukan istriku
bukan juga adikku
hak diriku hanya cukup mencintainya
dia pun memiliki hak yang sama
berhak mencintai siapa pun
dia tidak pernah tahu bahwa diriku sangat mencintainya
dia selalu bertanya
apakah diriku betul-betul mencintainya
apakah diriku betul-betul menyayanginya
aku selalu mengatakan bahwa diriku sangat cinta dan sayang
namun dia selalu menganggap bahwa diriku adalah pembohong
aku tidak mengerti apa itu cinta
aku tidak mengerti apa itu sayang
jika seperti ini keadaannya
kenapa dia masih berbicara dengan kawan lelakinya
sedangkan aku tidak sama sekali ada berbicara dengan wanita lain selain dirinya
aku berusaha tulus
tapi aku rasa itu tidak cukup
ketulusan zaman sekarang sudah dibutakan dengan harta
ketulusanku tidak ada lagi artinya saat aku terpuruk
masih adakah cinta itu
masih adakah sayang itu
aku pertaruhkan diriku untuk cinta itu
aku pertaruhkan nyawaku untuk sayang itu
aku pertaruhkan hidupku untuk ketulusan itu
sampai kapan pun aku tetap mencintai dan menyayangimu
jangan kau tanyakan aku
bertanyalah pada dirimu
sayangkah dirimu padaku
cintakah dirimu padaku
rindukah dirimu padaku
aku tidak akan pergi jauh dan meninggalkanmu
itu jawabku jika kamu ragukan diriku
namun bagaimana denganmu
akankah kau setia padaku
menemaniku hingga akhir nafasku
aku bingung harus bagaimana dengan semua perasaan ini
aku bingung harus bagaimana dengan semua bumbu ini
yang pasti aku akan terus berusaha mencintai dan menyayangimu
aku ingin dirimu satu
di hidupku..
aku mencintaimu dan aku harus tetap mencintaimu
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusini memang tentang cinta yang selalu kau bilang kelemahan
BalasHapusdan yang kutuliskan ini juga tentang rindu yang hanya sesaat kau rasakan..
sebuah perjalanan yang membuatku tersesat
bahkan aku tak tau harus kekanan atau kekirikah lajuku setelah ini
sepertinya aku layak disebut sebagai keledai yang dibutuhkan hanya untuk menuruti kendali kusir tanpa tau kemana dan kapan kusir akan pergi..
apa yang kau bayangkan tentang keledai? kebodohan,kemalasan, atau hal buruk lainnya?
mungkin ini alasan orang enggan untuk mencintai, dan hanya ingin dicintai..
seperti keledai!
namun apakah masih pantas dinamakan cinta jika semua orang ingin menjadi kusir
semua akan berbicara tanpa mau mendengar
semua akan mengendalikan tanpa mau dikendalikan
semua akan mengarahkan tanpa mau diarahkan
bukankah cinta adalah wakil perasaan bukan kekerasan?
aku yakin cinta tak sesederhana tulisanku ini.
lemahnya hatikulah yang akhirnya melahirkan sebuah tulisan..
BalasHapus