aku berdiri di sudut senja
di bawah taburan air hujan yang semakin merintik
berjalan menyusuri jejak langkahmu
perlahan aku berhenti dan berfikir
betulkah ini jejak kakimu ?
sejenak aku mulai ragu
namun aku selalu didorong oleh keyakinanku
hatiku selalu meyakinkan hal itu
dan saat itulah aku mulai memiliki kekuatan untuk terus melangkah
hingga suatu saat kutemukan ujung jejak itu
dan tersenyum senang saat kutegakkan tatapanku
melihat dirimu berdiri tersenyum jelas di hadapanku
namun saat itu aku masih harus menundukkan kepalaku
karena dirimu belum yang halal bagiku
perlahan aku pun mencoba melangkah
dengan berat hatiku melepaskanmu untuk sementara
setiap detik aku selalu terbayang sosokmu
sosok yang anggun, ramah penuh canda dan tawa
tidak ada kesedihan yang nampak di wajahmu
namun aku tahu betapa banyak masalah yang bersarang di hatimu
mungkin diriku bukanlah orang pertama yang mencintaimu
menyayangimu atau mungkin menginginkanmu
tapi aku akan terus berusaha untuk terus menyayangimu
menjadikan dirimu satu di hidupku
pelangi di sudut senja menjadi saksi cintaku padamu
di tempat yang indah ini
dimana ketika aku melihat ke depan aku mendapatkan keindahan pelangi tersenyum menawan
dimana ketika aku melihat ke belakang aku mendapatkan keindahan senja yang seraya melambaikan kerinduan
pelangi menggambarkan keindahan cintaku padamu
senja menggambarkan kerinduanku padamu
aku bersujud pada rabb ku
yang telah mempertemukan diriku denganmu
yang telah mendatangkan dirimu padaku
setelah sekian lama aku hanya mengenal dan mendengar namamu
kini aku mengenalmu dan aku memiliki rasa itu
jangan lupakan pelangi yang kita tatap bersama
jangan lupakan pelangi yang kita nikmati keindahannya bersama
aku akan menjemputmu meski di ujung senja
aku akan menemanimu meski hingga ujung gulita
aku akan menyayangimu meski harus besimbah darah
di bawah taburan air hujan yang semakin merintik
berjalan menyusuri jejak langkahmu
perlahan aku berhenti dan berfikir
betulkah ini jejak kakimu ?
sejenak aku mulai ragu
namun aku selalu didorong oleh keyakinanku
hatiku selalu meyakinkan hal itu
dan saat itulah aku mulai memiliki kekuatan untuk terus melangkah
hingga suatu saat kutemukan ujung jejak itu
dan tersenyum senang saat kutegakkan tatapanku
melihat dirimu berdiri tersenyum jelas di hadapanku
namun saat itu aku masih harus menundukkan kepalaku
karena dirimu belum yang halal bagiku
perlahan aku pun mencoba melangkah
dengan berat hatiku melepaskanmu untuk sementara
setiap detik aku selalu terbayang sosokmu
sosok yang anggun, ramah penuh canda dan tawa
tidak ada kesedihan yang nampak di wajahmu
namun aku tahu betapa banyak masalah yang bersarang di hatimu
mungkin diriku bukanlah orang pertama yang mencintaimu
menyayangimu atau mungkin menginginkanmu
tapi aku akan terus berusaha untuk terus menyayangimu
menjadikan dirimu satu di hidupku
pelangi di sudut senja menjadi saksi cintaku padamu
di tempat yang indah ini
dimana ketika aku melihat ke depan aku mendapatkan keindahan pelangi tersenyum menawan
dimana ketika aku melihat ke belakang aku mendapatkan keindahan senja yang seraya melambaikan kerinduan
pelangi menggambarkan keindahan cintaku padamu
senja menggambarkan kerinduanku padamu
aku bersujud pada rabb ku
yang telah mempertemukan diriku denganmu
yang telah mendatangkan dirimu padaku
setelah sekian lama aku hanya mengenal dan mendengar namamu
kini aku mengenalmu dan aku memiliki rasa itu
jangan lupakan pelangi yang kita tatap bersama
jangan lupakan pelangi yang kita nikmati keindahannya bersama
aku akan menjemputmu meski di ujung senja
aku akan menemanimu meski hingga ujung gulita
aku akan menyayangimu meski harus besimbah darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"tak ada gading yang tak retak"