setiap bangsa memiliki karakter yang berbeda
setiap bangsa memiliki cara untuk menilai karakter generasi nya
setiap bangsa memiliki cara untuk menentukan aspek karakter generasi nya
tidak ada bangsa yang ingin citra nya hancur di mata dunia
tidak ada bangsa yang ingin warna nya luntur disiram zaman
tidak ada bangsa yang ingin harumnya hilang ditelan alam
banyak negara
banyak bangsa
banyak suku
banyak agama
seharusnya banyak cara untuk menyatukan perbedaan
seharusnya banyak cara untuk menghilangkan perselisihan
seharusnya banyak cara untuk mengubur pertikaian
urusan perut semua berlomba-lomba
takut tak terisi
takut tak bisa bernego lagi
takut tak kuat melangkah lagi
atau jangan-jangan takut mati
zaman sekarang budi dibalas dengan dengki
belas kasih dibalas dengan iri hati
kebaikan diperlakukan seperti pecundang
keharmonisan ditutupi dengan kebohongan
dulu katanya semua berjuang untuk kebebasan
berkorban untuk keharmonisan
bertumpah darah untuk perdamaian
setelah penjajah pergi kenapa malah meminta bagian
kenapa harus berteriak menyebutkan diri sebagai pahlawan
pahlawan sejati cukup tersenyum dengan arti kebebasan
pahlawan sejati cukup bahagia dengan arti sebuah perdamaian
pahlawan sejati cukup bahagia dengan menceritakan sejarah nya kepada anak, cucu nya
kemana karakter bangsa yang dulu ada
karakter bangsa yang dulu bangga dengan adat nya
karakter bangsa yang dulu bangga dengan budaya nya
karakter bangsa yang dulu bangga dengan hasil bumi nya
karakter bangsa yang dulu disegani negara bahkan benua tetangga nya
hampir punah sudah kini karakter itu dalam jiwa generasi kita
generasi yang sudah tidak lagi tahu sejarah negara nya
generasi yang sudah tidak lagi memahami perjuangan leluhurnya
generasi yang sudah larut dalam globalisasi
modern itu tidak salah adanya
mengikuti perkembangan zaman itu tidak buruk adanya
mengadopsi kreasi tetangga itu tidak haram hukumnya
semua itu baik bahkan sangat baik hadirnya
namun tidak baik jika harus meninggalkan budaya kita
namun sangat buruk jika harus menyimpan sejarah yang tertulis dari darah pendahulu kita
wahai generasi bangsa
sampai kapan dirimu larut dalam fatamorgana
sampai kapan dirimu ikut dalam kelamnya dunia
sampai kapan dirimu memenuhi panggilan iblis tak bernyawa
menuggu sadarkah ?
menunggu petunjuk Nya kah ?
menunggu ajakan kerabat kah ?
atau menunggu sekarat ?
bukan mengajak taubat
karena itu sudah tugas seorang ustadz
bukan mengajak berubah
karena itu sudah tugas hati anda
bukan pula mengajak tertawa
karena itu sudah tugas saraf anda
aku hanya menulis dan mengingatkan
aku hanya mengingatkan hal yang aku takut terlupakan
aku hanya takut terlupakan semua apa yang sudah diperjuangkan oleh relawan syahid bangsa kita
bangsa Indonesia
setiap bangsa memiliki cara untuk menilai karakter generasi nya
setiap bangsa memiliki cara untuk menentukan aspek karakter generasi nya
tidak ada bangsa yang ingin citra nya hancur di mata dunia
tidak ada bangsa yang ingin warna nya luntur disiram zaman
tidak ada bangsa yang ingin harumnya hilang ditelan alam
banyak negara
banyak bangsa
banyak suku
banyak agama
seharusnya banyak cara untuk menyatukan perbedaan
seharusnya banyak cara untuk menghilangkan perselisihan
seharusnya banyak cara untuk mengubur pertikaian
urusan perut semua berlomba-lomba
takut tak terisi
takut tak bisa bernego lagi
takut tak kuat melangkah lagi
atau jangan-jangan takut mati
zaman sekarang budi dibalas dengan dengki
belas kasih dibalas dengan iri hati
kebaikan diperlakukan seperti pecundang
keharmonisan ditutupi dengan kebohongan
dulu katanya semua berjuang untuk kebebasan
berkorban untuk keharmonisan
bertumpah darah untuk perdamaian
setelah penjajah pergi kenapa malah meminta bagian
kenapa harus berteriak menyebutkan diri sebagai pahlawan
pahlawan sejati cukup tersenyum dengan arti kebebasan
pahlawan sejati cukup bahagia dengan arti sebuah perdamaian
pahlawan sejati cukup bahagia dengan menceritakan sejarah nya kepada anak, cucu nya
kemana karakter bangsa yang dulu ada
karakter bangsa yang dulu bangga dengan adat nya
karakter bangsa yang dulu bangga dengan budaya nya
karakter bangsa yang dulu bangga dengan hasil bumi nya
karakter bangsa yang dulu disegani negara bahkan benua tetangga nya
hampir punah sudah kini karakter itu dalam jiwa generasi kita
generasi yang sudah tidak lagi tahu sejarah negara nya
generasi yang sudah tidak lagi memahami perjuangan leluhurnya
generasi yang sudah larut dalam globalisasi
modern itu tidak salah adanya
mengikuti perkembangan zaman itu tidak buruk adanya
mengadopsi kreasi tetangga itu tidak haram hukumnya
semua itu baik bahkan sangat baik hadirnya
namun tidak baik jika harus meninggalkan budaya kita
namun sangat buruk jika harus menyimpan sejarah yang tertulis dari darah pendahulu kita
wahai generasi bangsa
sampai kapan dirimu larut dalam fatamorgana
sampai kapan dirimu ikut dalam kelamnya dunia
sampai kapan dirimu memenuhi panggilan iblis tak bernyawa
menuggu sadarkah ?
menunggu petunjuk Nya kah ?
menunggu ajakan kerabat kah ?
atau menunggu sekarat ?
bukan mengajak taubat
karena itu sudah tugas seorang ustadz
bukan mengajak berubah
karena itu sudah tugas hati anda
bukan pula mengajak tertawa
karena itu sudah tugas saraf anda
aku hanya menulis dan mengingatkan
aku hanya mengingatkan hal yang aku takut terlupakan
aku hanya takut terlupakan semua apa yang sudah diperjuangkan oleh relawan syahid bangsa kita
bangsa Indonesia
Mantap, gw suka,,,,
BalasHapusterima kasih atas kunjungan anda..
BalasHapussalam damai dari sang pengembara..
Negeri ini subur, sangat subur.
BalasHapusTergantung apa yang ingin
ditanam: keburukan atau
kebaikan.
batul saudara..
BalasHapusyang menanam kebaikan akan memetik kebaikan..
yang menanam keburukan akan memetik keburukan..
kabari saudara kita yang belum menanam..
agar mereka tidak salah menanam di bumi pertiwi ini..