siapa yang tak ingin hidupnya bahagia
siapa yang tak ingin hidupnya sempurna
siapa yang tak ingin hidupnya sejahtera
semua orang menginginkannya
semua orang mendambakannya
semua orang berebut posisi hanya karena bahagia, sempurna dan sejahtera
adakah yang ingin sengsara
adakah yang ingin selalu hidup dalam duka
adakah yang ingin terus bertahan dalam luka
tanpa ilmu dengan sekejap usaha berubah menjadi petaka
tanpa ilmu dengan cepat uang berubah menjadi raja
katanya ilmu itu untuk menuntun kita ke jalan yang penuh cahaya
katanya ilmu itu ada untuk siapa saja yang mau menuntutnya
nya ini sekarang siapa !!!
nya Presiden kah !!
nya Menteri kah !!
nya DPR kah !!
nya MPR kah !!
nya Gubernur kah !!
nya Bupati kah !!
atau "nya" nya Kepala Desa !!
lantang suara keluar dari mulut-mulut yang kini tak tahu di mana mereka berada
meninggalkan telinga-telinga yang dulu mereka harapkan kehadirannya
bahkan mengabaikan jeritan jiwa yang dulu telah menyelamatkan isi perut dirinya dan keluarganya
gerah rasanya wajahku yang kini masih mengenakan topeng kemunafikan
bersandar pada fikiran orang-orang egois
berkata dalam kebohongan
berdalih amanah dan kejujuran
bukalah topengmu wahai makhluk Tuhan
tunjukkan wajah aslimu depan mata hati rakyat terbelakang
kami bukan pecundang
kuharap kau pun demikian
kau bicara bagai dewa
nadamu keras seakan tak terbantah
pernah juga lembut namun seakan hanya mencerca
sadarkah siapa kau sebenarnya
sadarkah kau dari mana jabatanmu itu ada
sadarkah kau telah membuat banyak orang sengsara
ingat !!
kau bukan siapa-siapa
di mataku kau hanyalah makhluk Nya
meski harus kuakui di mata kami kau adalah raja
aku bosan memakai topeng kebohongan
aku bosan memakai topeng kemunafikan
aku akan melepaskannya demi sebuah kebebasan
bebas berfikir
bebas berbuat
bebas berkarya
bebas menghirup udara
nilailah aku sesuka hatimu
karena aku bosan memaki topeng kemunafikanmu
siapa yang tak ingin hidupnya sempurna
siapa yang tak ingin hidupnya sejahtera
semua orang menginginkannya
semua orang mendambakannya
semua orang berebut posisi hanya karena bahagia, sempurna dan sejahtera
adakah yang ingin sengsara
adakah yang ingin selalu hidup dalam duka
adakah yang ingin terus bertahan dalam luka
tanpa ilmu dengan sekejap usaha berubah menjadi petaka
tanpa ilmu dengan cepat uang berubah menjadi raja
katanya ilmu itu untuk menuntun kita ke jalan yang penuh cahaya
katanya ilmu itu ada untuk siapa saja yang mau menuntutnya
nya ini sekarang siapa !!!
nya Presiden kah !!
nya Menteri kah !!
nya DPR kah !!
nya MPR kah !!
nya Gubernur kah !!
nya Bupati kah !!
atau "nya" nya Kepala Desa !!
lantang suara keluar dari mulut-mulut yang kini tak tahu di mana mereka berada
meninggalkan telinga-telinga yang dulu mereka harapkan kehadirannya
bahkan mengabaikan jeritan jiwa yang dulu telah menyelamatkan isi perut dirinya dan keluarganya
gerah rasanya wajahku yang kini masih mengenakan topeng kemunafikan
bersandar pada fikiran orang-orang egois
berkata dalam kebohongan
berdalih amanah dan kejujuran
bukalah topengmu wahai makhluk Tuhan
tunjukkan wajah aslimu depan mata hati rakyat terbelakang
kami bukan pecundang
kuharap kau pun demikian
kau bicara bagai dewa
nadamu keras seakan tak terbantah
pernah juga lembut namun seakan hanya mencerca
sadarkah siapa kau sebenarnya
sadarkah kau dari mana jabatanmu itu ada
sadarkah kau telah membuat banyak orang sengsara
ingat !!
kau bukan siapa-siapa
di mataku kau hanyalah makhluk Nya
meski harus kuakui di mata kami kau adalah raja
aku bosan memakai topeng kebohongan
aku bosan memakai topeng kemunafikan
aku akan melepaskannya demi sebuah kebebasan
bebas berfikir
bebas berbuat
bebas berkarya
bebas menghirup udara
nilailah aku sesuka hatimu
karena aku bosan memaki topeng kemunafikanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"tak ada gading yang tak retak"