AHLAN WA SAHLAN..... WELCOME.... SELAMAT DATANG...

Bagi para blogger selamat berbagi pengalaman, antara kita memang berbeda, tapi tidak mustahil kalau terkadang fikiran kita sama dan searah... meski raga kita terpisah jauh... apakah fikiran dan tujuan kita juga jauh... tentu tidak... di sinilah aku berusaha untuk berbagi dalam cinta dan kasih... Cinta dapat membuat kita hidup bahkan sebaliknya... namun semua itu ada pada diri kita.. bagaimana menyikapi masalah tersebut...
ingin hidup dengan cinta atau tidak sama sekali tapi jangan pernah sekali-kali mati dengan atau karena cinta... kecuali cinta kepada Nya... selamat menuai Cinta.. karena cinta bagian dari kita... Semangat dan Salam Cinta.. untuk sang pengembara yang selalu berusaha...

Senin, 14 November 2011

Sepele


sepele, ya satu rangkaian kata yang membuat kita kesal atau bahkan hilang feeling terhadap sesuatu. banyak orang yang tidak menyadari bahwa sikap tersebut dapat membuat apa yang kita rencanakan gagal tidak sampai pada tujuan, terlebih jika kita selalu menganggap sesuatu itu sepele dengan memberikan jawaban yang menurut kita baik namun belum tentu menurut pendengar atau bahkan orang tahu itu baik. karena sikap itu salah satu sikap yang sangat berbahaya bagi diri dan karir kita, suatu ketika ada seorang guru yang memberi saran kepada muridnya untuk dilaksanakan namun ironisnya murid tadi tidak sama sekali mengiyakan apa yang telah diusahakan gurunya tersebut walhasil apa yang mereka kerjakan tidaklah memuaskan sampai ke tujuan pun tidak, dari situlah pelajaran sepele ini diambil karena bagi saya sepele adalah sikap yang sangat tidak disukai orang bahkan semua orang jika disepelekan maka yang ada adalah marah namun bagaimana perasaan guru tadi dia tidak marah namun menyerahkan sepenuhnya kepada murid dan sang guru hanya bisa melihat dan menahan perih yang telah dilakukan terhadapnya.
hilangkah jati diri seorang guru ? atau hilangkah moral murid sehingga begitu mudahnya menolak saran seorang guru, jika murid itu salah maka guru lah yang disalahkan, jika seorang murid itu buruk moral maka guru lah yang disalahkan, namun mengapa disaat guru berusaha mendidik dan membentuk karakter murid selalu ada penghalang dan penyepelean atas perbuatan, bahkan mungkin sebagian ada pula yang melecehkan guru dengan kekuasaan yang dimiliki oleh orang tuanya atau keluarganya, mengapa sekarang jabatan menjadi senjata yang sangat kejam, dapat menyingkirkan semua yang ada di hadapan meski melanggar norma sekalipun.
guru bukanlah jabatan yang tinggi atau penguasa tertinggi meski guru adalah kedudukan dan derajat tertinggi karena guru hanya sebatas mimpi dan angan, pejabat tinggi sudah lupa dengan guru SD nya atau bahkan guru ngaji nya di saat kecil, jangankan berterima kasih datang dan memberi salam pun tidak, yang ada dalam dirinya adalah kedudukan,kekuasaan dan uang. kenapa tidak ada yang sadar bahwa gurunya lah yang memberi mereka pengetahuan pertama, guru mereka lah yang mengenalkan dunia kepada mereka, namun kini mereka tetap membalut luka hingga masa tua, sulitkah bagi mereka petinggi rakyat jelata memberikan kehidupan yang layak bagi pejuang bagsa, pahlawan bangsa. oleh karena itu janganlah kita sekali-kali meremehkan kata-kata yang keluar dari seorang guru, karena kata-kata yang keluar dari nafasnya itu adalah doa bagi kita semua.

Sabtu, 12 November 2011

Asal dan perkembangan Tasawuf di Indonesia


Tasawuf Filsafi di Indonesia

pengantar
Perkembangan tasawuf filsafi di Indonesia tidak mencatat keberhasilan yang berkelanjutan karena para ulama terdahulu dalam dakwah mereka berkiblat kepada tasawuf sunni. Akan tetapi, tidak dapat menutup mata kita akan adanya aliran berlawanan yang dipelopori oleh seorang tokoh legendaris, Siti jenar, yang diantara ajaran-ajarannya tercium penyimpangan yang bertujuan melepaskan kawajiban dan ketentuan syari'at. dia benar-benar berdiri pada satu sisi yang berlawanan dengan Wali Songo. masa itu dianggap sebagai tahap pertama perkembangan tasawuf filsafi di Indonesia, yang kita namakan tahap pengenalan.

Prinsip -prinsip Wali Songo dan murid-murid mereka di seluruh negeri yang sangat tegas, telah berjasa dalam mereduksi laju pengembangan tasawuf filsafi di Indonesia. namun, pokok pikirannya masih hidup di kalangan masyarakat umum. amsih terdapat aktifitas-aktifitas spiritual dalam skala kecil. kita akan melihat sejauh mana kebangkitan ajaran-ajaran ini serta perubahan cahayanya yang redup menjadi terang benderang. dan dalam uraian kita nanti tentang tasawuf filsafi, akan dijelaskan tasawuf yang menyimpang yang kini dikenal dengan kejawen atau kebatinan.

Keadaan ini berlangsung sampai munculnya Syaikh Hamzah Fansuri di arena kehidupan spiritual di Indonesia. ditangannyalah cahaya tasawuf yang redup itu berubah menjadi terang benderang, dan mengaktifkan yang pasif, serta mengarahkan tasawuf filsafi berpijak pada mazhab Ibn 'Arabi yang diperlihatkan sebagai suatu mazhab yang lengkap dan sempurna, dan ini mengagumkan murid-murid dan para pengikutnya. Hamzah Fansuri adalah orang pertama yang memunculkan tasawuf filsafi di Indonesia, yang bersih dan murni dari penyimpangan, bahkan seakan sempurna dalam rujukannya terhadap sumber-sumber Arab yang Islami. Sementara tasawuf filsafi sendiri pada masa sebelum itu hanya terbatas pada aktifitas individual yang belum terorganisir, yang terambil dari ajaran-ajaran kebatinan tasawuf Syi'ah Imamiah. masa Fansuri dipandang sebagai tahap kedua dalam sejarah tasawuf filsafi di Indonesia, yaitu tahap perkembangan.

periode ini tidak berlangsung lama dengan munculnya Syaikh Nur Al-Din Al-Raniri dan para pengikutnya dari ahli Fiqh. buku-buku Fansuri dibakarnya dan membunuh sebagian pengikutnya, sementara yang lain berusaha melenyapkan tulisan-tulisan seputar tasawuf falsafi yang telah diterima masyarakat Indonesia pada masa itu guna menghambat kehidupan keruhanian di Indonesia. penafsiran terhadap sebagian tulisan Syaikh Muhammad Ibn Fadhlullah Al-Burhanfuri merupakan pijakan baru bagi perkembangan kembali tasawuf filsafi di Indonesia, khususnya tulisan ini dianggap tidak menyalahi ajaran-ajaran Ahl Al-Sunnah wa Al-Jama'ah menurut sebagian sufi sunni, seperti ' Abd Al-Shamad Al-Palembani dan Abd Al-Rauf Sinkelpada masa itu.

tulisan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. selanjutnya munculah aktivitas penghapusan dan penambahan, disamping kesalahan-kesalahan dalam memahami arti tulisan tersebut, yang pada akhirnya terjadilah penyimpangan sdikit-demi sedikit dari ajaran-ajaran aslinya.

kemudian muncullah gerakan orientalis di Indonesia yang bertujuan untuk menghancurkan Islam yang dilihatnya sebagai ancaman terhadap eksistensinya. yaitu, dengan cara menimbulkan keraguan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Islam, dan melindungi kelompok tertentu untuk mencela dan memfitnah Islam sampai pada akhirnya timbulah perkembangan-perkembangan dalam bentuk konflik dan kolonialisme yang memperluas jurang sasi di satu segi, dan mendorong penyimpangan di dalam Islam yang dilakukan oleh para pengikut kejawen dari segi yang lain.

pada periode ini merupakan kebangkitan kedua kalinya bagi ajaran tasawuf yang menyimpang dengan bertemunya tiga unsur, yaitu akar ajaran Siti jenar dan akar kepercayaan lokal dibantu oleh kolonialisme yang bertujuan menyebarkan keraguan dan menceraiberaikan umat Islam, buku-buku dalam tasawuf filsafi yang telah menyimpang itu pun banyak ditulis dan berkembang pesat. akar-akar lama pun bangkit untuk melumpuhkan disiplin melaksanakan syariat bersamaan munculnya dengan pemahaman-pemahaman aneh tentang tasawuf filsafi Islam, mucullah pimpinan mereka, Ronggo Warsito yang dijuluki Bapak Kebatinan Indonesia. dia menyiarkan dan menulis buku-buku tentang ajaran-ajarannya, setelah itu, bermunculanlah paham-paham baru melakukan infiltrasi ke dalam tasawuf yang mereka akui dapat berhubungan dengan Allah SWT. dan menerima wahyu serta ilham padahal mereka tidak mengerti apa-apa tentang tasawuf.

dengan perkembangan ini, sejarah mencatat adanya pertentangan pemikiran antara tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi yang menyimpang pada beberapa abad yang lalu. aliran-aliran berlawanan yang dihadapi tasawuf sunni, kini tak lebih dari kelanjutan pergelutan pemikiran antara Wali Songo dan Al-Raniri, di satu pihak, dengan Siti jenar dan kejawen atau kebatinan sebagaimana kelompok ini menamakan diri mereka, di pihak yang lain.

periode yang dilalui oleh tasawuf falsafi di Indonesiatidak sempit karen mereka mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan spiritual di Indonesia untuk beberapa waktu yang cukup lama.

- Ilmu Sufistik.

pengertian zuhud


mengenai maqam al-zuhd, Al-Palembani mengutip Al-Ghazali yang memberikan ilustrasi bahwa hati manusia ibarat wadah berisi air, apabila hendak mengisi dengan cuka harus dikosongkan dahulu dari isi airnya. demikian pula halnya dengan hati manusia, ia tak mampu menerima cinta Allah SWT. jika cinta kepada selain Nya masih bercokol di dalam. untuk itu, sejak awal Al-Palembani mengisyaratkan dalam melaksanakan tobat dari perbuatan maksiat agar seseorang semestinya melepaskan diri dari cinta dunia dan cinta (gila) kekuasaan sebagai persyaratan yang mutlak dipenuhi untuk sampai kepada taraf al-zuhd. jauh sebelum masa Al-palembani, makna yang sama telah dinyatakan pula oleh Syaikh 'Abd Al-Qadir Al-Jailani, " jika cinta kepada Allah SWT. telah menguasai hati hamba, tiada lagi cinta kepada selain Nya. "

Al-Palembani kemudian memberikan definisi al-zuhd, yakni " meninggalkan sesuatu yang disukai kepada sesuatu yang lebih disukai, dalam arti meninggalkan nikmat sementara kepada nikmat yang abadi ". pengertian ini diperkuat dengan pernyataan Al-Ghazali, " jika seseorang meninggalkan dunia semata-mata karena keinginan memperoleh kebahagiaan di akhirat, atulah hakikat al-zuhd ".


- Mizan, islam sufistik, hal.100, Dr. Alwi Shihab

mukjizat sabar


Setiap detik dalam hidup kita tentulah banyak persoalan dan permasalahan yang terus melintasi fikiran kita mencoba untuk mengiyakan hasrat yang mana semua itu hanya ulah nafsu belaka, perasaan yang tinggi sehingga menumbuhkan rasa ingin mengekspresikan sesuatu baik sikap ataupun sifat, keinginan yang terlahir dari lubuk hati yang sungguh sangat berbeda tipis antara garis hitam dan garis putih tidak pernah tahu apakah itu kebaikan atau keburukan, jelas dalam diri kita bahwa semua itu adalah kebutuhan atau bahkan harapan.

Terkadang kita selalu ingin agar semua yang kita impikan,harapkan dan cita-citakan menjadi nyata dan hidup bahkan selalu mengejar meski dengan cara apapun, namun yang ada semua itu terbentur dengan emosi yang membuahkan keburukan alias sifat egoisme yang meradang dalam jiwanya, sehingga menyebabkan terputusnya garis keseimbangan antara ruh dan jiwa, karena ruh tidak membutuhkan emosi melainkan rileksasi ketenangan jiwa sehingga terhubung antara keinginan dan harapan.

Pada dasarnya semua permasalahan jika dihadapi dengan ketenangan jiwa atau yang sering dikenal dengan kalimat sabar sungguh akan membuahkan hasil yang maksimal karena sifat sabar memiliki keseimbangan jiwa yang tinggi, maka kita tidak bisa meremehkan kualitas atau kelebihan dari sabar karena sabar memiliki mukjizat tersendiri yang mengantarkan jiwa menuju ruh yang tenggelam dalam kenyamanan dan kedamaian.

Sabar bukan berarti menahan segala hal dari sifat buruk namun dapat mencegah dan menerima atas semua yang tercurah dalam pandangan baik fisik maupun metafisik, sehingga mendapatkan kesejukan tersendiri dalam setiap langkah pada setiap detak urat nadi, kita tidak akan pernah tahu atas segala sesuatu yang masih jauh disebrang fikiran kita oleh karenanya bersatunya jiwa dan ruh akan menyakinkan atas apa yang akan kita lakukan dan harapkan, bila ruh dan jiwa bersatu maka lengkaplah diri kita karena sadar atau tidak sulit bagi kita untuk menyatukan keduanya dalam kepribadian kita.

Ruh dan jiwa yang bersatu akan melahirkan positive action and positive thinking, " percaya, akan membuatmu menjadi nyata bahwa tidak ada yang tidak mungkin ".

DOAKU UNTUKMU


Seiring waktu telah berlalu tanpa ada sedikitpun rasa yang menggangu meski aku terus memikirkanmu, namun kini aku sungguh sangat merindukanmu tidak ada lagi dalam hidupku yang aku harap dan dambakan selain dirimu, aku ingin selalu berad di dekatmu dalam kasih sayangmu, perlahan aku terus mencoba untuk menahan atas apa yang aku rasakan sedikit demi sedikit aku terus menahan rasa itu meski sakit bagiku namun aku sadar bahwa inilah yang terbaik untukmu.

Mungkin aku pernah berharap agar kamu tahu apa yang aku rasakan padamu namun hatiku tak kuasa untuk mengungkapkan hal itu, karena aku sadar kalau kamu bukanlah mutlak milikku, sejenak aku berfikir akan dirimu aku yakin terhadap cintaku padamu, aku yakin terhadap rasaku padamu, aku yakin semua ini dari Nya, karena kamu datang melalui mimpiku mimpi yang membawaku kepada seribu tanda tanya, karena apa aku mencintaimu ? karena apa aku menyayangimu ? karena apa aku tergila-gila padamu ? kalimat itu selalu hadir dalam benakku karena aku tak tahu apakah kamu merasakan hal yang sama atau sebaliknya.

Selama ini aku hanya diam dan diam tanpa ada kata yang tercuah kepadamu karena aku tahu hal itu hanya akan mengganggumu atau bahkan membuahkan kebencian baru terhadapku, saat ini aku berusaha menahan rasa itu karena aku ingin merubah rasa dan cintaku terhadapmu menjadi jalinan kasih yang diridhoi oleh Nya. meski hati tidak bisa ditutupi jika dapat bersuara maka dia akan teriak dan berkata " Aku kangeeeeen kamuuuuuuu " " Aku ingin bertemu denganmuuuuuuu ", bahkan dalam hatiku jika ayah,ibu dan peri kecil mengizinkan untuk dapat bertemu maka aku akan meminta waktu itu meski hanya hitungan detik.

Saat ini yang ada di benakku hanyalah khayalan akan bertemu denganmu meski itu hanya dalam mimpi, aku hanya bisa berdo'a dalam sujud agar kelak dapat bersanding dalam satu janji satu ikatan sehidup semati dan selalu bersama untuk selamanya, aku tidak menyalahkan waktu karena sungguh sangat begitu cepat pertemuan antara aku dan dirimu, yang ada aku hanya bisa menulis dalam kenangan memory mayaku, dan aku sangat berharap agar suatu saat kamu dapat menemukan dan membaca tulisan ini yag aku buat tak lain hanya untuk dirimu satu.

Semoga Allah SWT mendengar atas do'a yang aku panjatkan setiap akhir sujudku setiap akhir melepas kerinduanku terhadap Nya, namamu selalu ada terselip khusus dalam setiap heningku, ya rahman ya rahim ahyi ruhana wa mahabbatana fi qulubi khalqika ajma'in innaka 'ala kulli syai'in qadir, Allahumma ya rabbi anta hasbi 'ala >>>>>>> binti >>>>>>>>>> 'atthif qalbaha wa sahhir li qalbaha waj'al hubbaha asyaddu hubban ilayya wa asghilha 'ala mahabbati benuri hidayatika ya arhamarrahimin innaka 'ala kulli syai'in qadir. Rabbana hablana min azwazina wa dzurriyaatina qurrata a'yun waj'alna lilmuttaqina imaama. ya Allah jauhkanlah kami kedua orang tua kami dari fitnah, hasud dan iri dengki serta gangguan syaitan yang terkutuk. ya Allah ampunilah dosa kami dosa orang tua kami dosa seluruh muslimin dan muslimat baik yang ada di dunia ini maupun yang sudah kembali kepada Mu. jadikanlah kami hamba Mu yang taat dan selalu takut atas apa yang terlarang atas Mu. jadikanlah kami hamba yang terus berpegang teguh terhadap ajaran, agama dan kitab Mu. rabbana atina fi dunia hasanah wa fil akhirati hasanatawwa qina adzabannar. Amin

BILA CINTA MEMENDAM RASA

Seiring waktu telah berlalu tanpa ada sedikitpun rasa yang menggangu meski aku terus memikirkanmu, namun kini aku sungguh sangat merindukanmu tidak ada lagi dalam hidupku yang aku harap dan dambakan selain dirimu, aku ingin selalu berad di dekatmu dalam kasih sayangmu, perlahan aku terus mencoba untuk menahan atas apa yang aku rasakan sedikit demi sedikit aku terus menahan rasa itu meski sakit bagiku namun aku sadar bahwa inilah yang terbaik untukmu.

Mungkin aku pernah berharap agar kamu tahu apa yang aku rasakan padamu namun hatiku tak kuasa untuk mengungkapkan hal itu, karena aku sadar kalau kamu bukanlah mutlak milikku, sejenak aku berfikir akan dirimu aku yakin terhadap cintaku padamu, aku yakin terhadap rasaku padamu, aku yakin semua ini dari Nya, karena kamu datang melalui mimpiku mimpi yang membawaku kepada seribu tanda tanya, karena apa aku mencintaimu ? karena apa aku menyayangimu ? karena apa aku tergila-gila padamu ? kalimat itu selalu hadir dalam benakku karena aku tak tahu apakah kamu merasakan hal yang sama atau sebaliknya.

Selama ini aku hanya diam dan diam tanpa ada kata yang tercuah kepadamu karena aku tahu hal itu hanya akan mengganggumu atau bahkan membuahkan kebencian baru terhadapku, saat ini aku berusaha menahan rasa itu karena aku ingin merubah rasa dan cintaku terhadapmu menjadi jalinan kasih yang diridhoi oleh Nya. meski hati tidak bisa ditutupi jika dapat bersuara maka dia akan teriak dan berkata " Aku kangeeeeen kamuuuuuuu " " Aku ingin bertemu denganmuuuuuuu ", bahkan dalam hatiku jika ayah,ibu dan peri kecil mengizinkan untuk dapat bertemu maka aku akan meminta waktu itu meski hanya hitungan detik.

Saat ini yang ada di benakku hanyalah khayalan akan bertemu denganmu meski itu hanya dalam mimpi, aku hanya bisa berdo'a dalam sujud agar kelak dapat bersanding dalam satu janji satu ikatan sehidup semati dan selalu bersama untuk selamanya, aku tidak menyalahkan waktu karena sungguh sangat begitu cepat pertemuan antara aku dan dirimu, yang ada aku hanya bisa menulis dalam kenangan memory mayaku, dan aku sangat berharap agar suatu saat kamu dapat menemukan dan membaca tulisan ini yag aku buat tak lain hanya untuk dirimu satu.

Semoga Allah SWT mendengar atas do'a yang aku panjatkan setiap akhir sujudku setiap akhir melepas kerinduanku terhadap Nya, namamu selalu ada terselip khusus dalam setiap heningku, ya rahman ya rahim ahyi ruhana wa mahabbatana fi qulubi khalqika ajma'in innaka 'ala kulli syai'in qadir, Allahumma ya rabbi anta hasbi 'ala Hazri Hartinah binti Amiruddin 'atthif qalbaha wa sahhir li qalbaha waj'al hubbaha asyaddu hubban ilayya wa asghilha 'ala mahabbati benuri hidayatika ya arhamarrahimin innaka 'ala kulli syai'in qadir. Rabbana hablana min azwazina wa dzurriyatina qurrata a'yun waj'alna lilmuttaqina imaama. ya Allah jauhkanlah kami kedua orang tua kami dari fitnah, hasud dan iri dengki serta gangguan syaitan yang terkutuk. ya Allah ampunilah dosa kami dosa orang tua kami dosa seluruh muslimin dan muslimat baik yang ada di dunia ini maupun yang sudah kembali kepada Mu. jadikanlah kami hamba Mu yang taat dan selalu takut atas apa yang terlarang atas Mu. jadikanlah kami hamba yang terus berpegang teguh terhadap ajaran, agama dan kitab Mu. rabbana atina fi dunia hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina adzabannar. Amin

Jumat, 19 Agustus 2011

wanita

cinta itu sederhana
cinta tidak mengikat keduanya, meski dalam tali ikatan
cinta bisa membuahkan kekuatan namun bisa pula membuahkan keterpurukan

aku ingin bercerita kepada kawan semua, suatu ketika aku pergi berjalan menuju suatu pertemuan yang melibatkan ikhwan dan akhwat, ketika itu aku datang bersama rekan-rekanku serantau, kami duduk bercerita tentang semua yang kami alami di rantauan, canda tawa pun memecahkan suasana pertemuan saat itu, seakan kami pemilik acara tersebut, sesaat kemudian acara dimulai dan seorang wanita datang dengan indahnya memasuki ruangan tertunduk wajah cantiknya namun sinarnya tidak bisa tertahan untuk keluar dari pancaran parasnya, dia duduk sendiri terpisah dari kawan-kawannya, belum terlintas di benakku mengapa dia duduk terpisah dari kawannya, timbul tanya dalam benakku siapakah wanita itu ? kenapa dia duduk terpisah dari kawan-kawannya ?

waktu terus berjalan seiring dengan acara yang telah disusun, acara terus berjalan hingga tibalah waktu untuk mendengarkan lantunan kalam ilahi, kami pun tertunduk hidmat mendengarkan suara merdu itu seraya menikmati ayat demi ayat yang disampaikan, suara indah itu memanggilku untuk mengangkat kepala dan melihatnya, dari jarak yang tidak begitu jauh aku menatapnya dengan kagum, subhanallah... pertanyaan yang ada di awal acara tadi terjawab tuntas tanpa harus bertanya kepada siapa pun, wanita yang cantik indah menawan hati ternyata dia seorang qoriah, jarang aku mendapatkan wanita secantik dia memiliki suara merdu namun mau melantunkan ayat-ayat Allah, karena lebih banyak aku mendapatkan wanita cantik hanya memamerkan keindahan dan kecantikannya saja dan enggan untuk menutup auratnya.

sejak saat itulah terlintas dalam benakku bahwa yang membedakan dari mereka hanyalah iman, begitu banyak wanita cantik indah menawan namun tidak memiliki iman yang cukup, mereka beranggapan bahwa aurat hanya sebatas pandangan saja tidak lebih. padahal kita semua tahu kalau hal-hal apa pun akan terjadi karena pandangan mata, pendengaran belum tentu menjerumuskan atau meluruskan kita namun dengan pandangan keduanya bisa terjadi.

ada sebagian wanita yang enggan untuk menutup auratnya karena bagi mereka wanita yang menutup auratnya belum tentu bisa menjaga dirinya dengan baik bahkan mungkin bisa jauh lebih terjerumus dari mereka wanita yang tidak menutup auratnya, hal ini terjadi tidak sedikit dari wanita yang ingin kehidupannya bebas. namun apa yang ada dengan membuka auratnya ? rasa malu yang dulu ada dalam dirinya terbang pergi entah kemana, malu untuk berbuat buruk, malu untuk berbuat hal yang kurang baik.

pada saat terjerumus wanita tadi malu dan lemah namun karena dunianya yang membuatnya demikian dia pun terpaksa untuk melupakan masa lalunya dan terus mengikuti keterpurukannya yang kemudian dia anggap hal itu sebagai suatu kebahagiaan meski pun perih jika mengingatnya, naudzubillah tsumma naudzibillah.

semoga kita selalu dalam lindungan, ridho dan pertolongan Nya.
wallahu waliyyu taufik wannajah..

Rabu, 17 Agustus 2011

MUSYAWARAH

musyawarah adalah...

pertemuan untuk mufakat
pertemuan untuk maslahat
pertemuan yang dilaksanakan dengan jalan yang sehat

sehat dalam perkataan
sehat dalam cara pandang
sehat dalam menolak perbedaan
sehat dalam memberi keputusan

perbedaan pasti ada dalam fikiran
perbedaan datang untuk kesempurnaan
jika tidak ada perbedaan untuk apa ada pertemuan
pertemuan ada untuk menbandingkan perbedaan

kerja keras konsekuensi dari hasil keputusan
berbuat dan berusaha dalam pencapaian maksimal
berbuat butuh pengorbanan
berbuat butuh dorongan

kerja keras jangan dinilai
kerja keras jangan diukur
kerja keras jangan mengharap imbalan
kerja keras dan teruslah berkerja keras

biarlah orang lain menilai
biarlah orang lain memberi imbalan
biarlah orang lain menikmati kepuasan

tugas kita hanya
berbuat
berkerja keras
berjuang
berkarya

kerja keras akan bernilai maksimal mutlak jika terorganisir

Manusia Sempurna

tidak harus menunggu untuk menjadi manusia sempurna

tidak harus berusaha untuk menjadi manusia sempurna

tidak harus kaya untuk menjadi manusia sempurna

tidak harus indah dipandang untuk menjadi manusia sempurna

semua manusia diciptakan dengan sempurna

semua manusia diberikan bawaan yang sempurna

semua manusia tidak jauh dari kata sempurna

namun manusia lah yang membedakan kesempurnaan

manusia yang membuat sempurna menjadi jauh dari kesempurnaan

manusia tidak pernah puas atas kesempurnaan

menganggap kesempurnaan yang berbeda menjadi kekurangan

menilai perbedaan jauh dari kata kesempurnaan

harus bagaimana sempurna itu ?

haruskah menjadi indah,kuat,kaya,sehat dan berwibawa ?

haruskah lari dari kesempurnaan yang berbeda ?

seluruh manusia ingin sempurna

dengan uang manusia ingin lebih sempurna

dengan kekuasaan manusia menjadi paling sempurna

semua beranggapan bahwa fisik adalah mutlak nilai kesempurnaan

tidak lagi dari hati,moral dan budi pekerti

dokter kini telah menjadi tuhan kesempurnaan

arsitektur kini telah menjadi tuhan keindahan

uang kini telah menjadi tuhan kesejahteraan

kekuasaan kini telah menjadi tuhan keagungan


lalu..

untuk apa tuhan menciptakan langit dan bumi ?

untuk apa tuhan menciptakan siang dan malam ?

untuk apa tuhan menciptakan baik dan buruk ?

untuk apa tuhan menciptakan syurga dan neraka ?

kehidupan yang diciptakan dengan kesempurnaan

kehidupan yang diciptakan dengan berpasang-pasangan

kehidupan yang diciptakan dengan berbagai macam bentuk,sifat dan karakter

yang tentunya berbeda namun tetap saling membutuhkan antara satu dengan lainnya

tidak ada kata sempurna jika kesempurnaan yang berbeda itu belum disatukan

carilah kesempurnaan yang berbeda maka anda akan mendapatkan kesempurnaan yang lebih sempurna

jika anda mencari kesempurnaan yang sama maka anda akan merasa bahwa diri anda lebih tinggi atau sebaliknya.

* sesempurna apa pun kita, kesempurnaan hanya milik sang pencipta.

Manusia dan Karakternya

terlintas dalam kehidupan sehari-hari, kita mendapatkan begitu banyak problematika kehidupan baik yang sederhana bahkan mungkin yang berat sekalipun, namun kita selalu menjadikan hal itu sebagai cobaan belaka, mungkin sekilas betul bahwa hal itu sebagai cobaan hidup saja namun ternyata tidak, karena hal itu dapat menjadikan diri kita mampu untuk dapat bertahan dan menjalani hidup dengan keseimbangan atas naluri kita.

berbicara tentang manusia dan karakternya tentu kita ketahui bahwa begitu banyak jenis dan karakter yang membedakan antara satu dengan lainnya, namun tidak sedikit yang memiliki kesamaan atas karakter tersebut, tentunya sama di sini tidak sepenuhnya karena pada dasarnya manusia diciptakan dengan perbedaan antara satu dengan lainnya agar dapat memahami dan mengerti atas ketidak serasian tersebut.

dalam hidup ini kita disuguhkan berbagai macam godaan,rintangan, cobaan bahkan tidak sedikit kebahagiaan yang kita rasakan, namun mengapa selalu cobaan yang diingat atau disesali kenapa tidak kebahagiaan yang kita sesali, kebahagiaan dapat melupakan segalanya namun tidak dengan kesedihan, karena kesedihan hanya akan membawa kita ke dalam kepedihan hati dan jiwa.

dalam sebuah keluarga yang selalu rukun dan damai penuh dengan canda dan tawa masa kanak-kanak yang menyenangkan, melihat senyum dalam lingkaran keluarga yang harmonis tumbuh dan bertahan dengan kelembutannya, namun suatu ketika sang ayah dan ibu pun semakin tua anak-anak semakin dewasa dengan demikian sifat dan sikap sang anak pun telah berubah dengan alaminya, begitu umur semakin dewasa tentu semakin tahu akan kehidupan dan dalam kehidupan tidaklah mungkin terlepas dari sebuah rintangan yang biasa kita sebut dengan cobaan, sang anak berontak dengan sikap dunia barunya, keras tidak memiliki jati diri yang sesungguhnya, keadaan yang dulu lembut kini telah berubah menjadi keras dan tak terkendali bahkan terombang-ambing oleh dunianya. dan kini kelembutan itu telah hilang dengan emosinya dan kelembutan itu pun telah berubah menjadi keras, kelembutan itu hilang tak lain karena tidak kuatnya jiwa dalam menghadapi berbagai cobaan yang tanpa sadar semua itu adalah ujian bagi dirinya dan untuk masa depannya, kelembutan itu telah berubah menjadi keras karena dia selalu hidup dalam kelembutan yang membuatnya tidak sanggup menghadapi gesekan dan kerasnya dunia yang tak lain semua itu hanya problematika untuk pendewasaan semata.

ada manusia yang bersifat lembut yang suatu saat tanpa kita sadari dia akan berubah menjadi keras sekeras apapun yang tidak pernah kita bayangkan.
ada pula yang bersifat keras yang mana selalu menggunakan emosi dan nafsu untuk mengiyakan semua yang ada pada dirinya, semua yang ada pada jiwanya harus tercapai meski dengan cara yang tidak layak sekalipun namun suatu saat semua itu pasti akan ada tujuan akhirnya, karena tidak selamanya sifat keras yang ada pada jiwanya bersatu dengan hasrat dan angannya.

ada tiga istilah dalam karakter manusia yaitu :

1. manusia bagaikan wortel.
2. manusia bagaikan telur.
3. manusia bagaikan kopi.

pertama : wortel yang keras jika kita masukan ke dalam air yang dimasak hingga mendidih
maka yang terjadi adalah wortel yang kita masukkan tadi berubah menjadi lunak
(lembut).

ke dua : telur jika kita pecahkan maka yang ada adalah cairan namun jika kita masukkan ke
dalam air yang mendidih maka telur yang encer tadi pun akan berubah menjadi keras
tidak lagi cair.

ke tiga : kopi hitam pekat ada yang bubuk ada pula yang bentuk biji yang jika tidak kita
masukkan ke dalam air mendidih maka bau dan rasa biasa saja tidak terlalu meluas
aromanya, namun bagaimana jika biji atau bubuk kopi tadi dimasukkan ke dalam air
yang mendidih maka semua orang yang ada di dekatnya pun tahu kalau itu adalah
aroma kopi, aromanya telah menjemput orang-orang yang di sekitarnya untuk datang
dan ingin segera melihat bahkan menikmatinya.


dari tiga perumpamaan tersebut kita bisa ambil yang mana yang harus kita jadikan pribadi yang baik dan bermanfaat bagi orang lain, tentu kita ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi keluarga bahkan orang lain. dengan tempahan ujian hidup yang sedemikian rupa kita bisa bertahan dengan sabar dan tabah atas segala cobaan,rintangan dan godaan karena semua itu tak lain semata untuk menjadikan kita kuat dan mampu menghadapi segala macam problem hidup yang tidak akan ada akhirnya ini. kecuali sampainya perjumpaan kita dengan sang pencipta.

MERDEKA

merdeka untuk jiwa
merdeka untuk seluruh manusia
merdeka untuk nusa dan bangsa
merdeka itu bebas

bebas dari perbudakan
bebas dari penindasan
bebas dari kesusahan
bebas dari kebodohan
bebas dari kerusakan

kerusakan atas moral
kerusakan atas budi pekerti
kerusakan atas nilai
kerusakan atas kejujuran.

kejujuran itu kini tak ada
kejujuran itu kini telah musnah
kejujuran itu kini takut karena ancaman
kejujuran itu kini takluk dengan mata uang

uang rakyat malah untuk menjajah rakyat
uang rakyat malah untuk menindas rakyat
uang rakyat malah untuk melupakan rakyat
uang rakyat habis hanya untuk perbedaan pendapat yang bukan untuk rakyat

rakyat berjuang
rakyat ikut perang
rakyat harus mengumpulkan uang
rakyat tidur dengan raut wajah yang gersang

apakah kemerdekaan ini sudah diberikan kepada rakyat ?
apakah kemerdekaan ini sudah membebaskan kebodohan rakyat ?
apakah kemerdekaan ini sudah memperjuangkan rintihan rakyat ?
apakah kemerdekaan ini sudah menjadi milik penuh rakyat ?
ataukah memang kemerdekaan ini tidak ada hak untuk rakyat ?

di mana suara teriak merdeka itu ?
di mana suara teriak lirih pejuang itu ?
di mana suara kemerdekaan yang menggema kala itu ?
di mana ? di manakah generasi bagsa bisa mendengarnya ?
atau harus perang dulu baru layak mendapatkannya ?

kekuasaan telah menyembunyikan segalanya
kekuasaan telah membutakan semua yang bernyawa
kekuasaan telah mengisolir kebenaran
kekuasaan telah mendewakan manusia

tanpa sadar kau dewakan kekuasaan
tanpa sadar kau agungkan kekuasaan
tanpa sadar kau tuhankan kekuasaan
ya, tanpa sadar.. itu katamu.
tapi benarkah semua itu tanpa sadarmu ?
jika benar kenapa ada tawa di istanamu ?

aku ingin bebas
aku ingin merdeka
aku ingin berjuang

berjuang dengan kata
berjuang dengan pena
berjuang dengan alasan yang sama
berjuang untuk bangsa
berjuang untuk ridho Nya.

Minggu, 24 Juli 2011

Cinta di pintu jogja


awalnya aku ingin pergi ke pekalongan membeli beberapa baju pesanan kawan, kucari tahu nomor kawan yang memang dia kompeten untuk hal ini kemudian aku hubungi namun waktu belum memberi kesempatan karena kesibukannya, hingga akhirnya aku memutuskan untuk pending waktu, tidak ada yang menyangka kalau kondisi emosiku di rumah saat itu terganggu maka aku pun putar arah niatan untuk pergi ke jogja mumpung libur tidak salah berkunjung ke tempat kawan, dan saat itu aku berfikir untuk pergi dengan kereta api maklum hampir 4 tahun tidak naik kereta api karena di aceh tidak ada, namun waktu yang tersisa tidaklah cukup untuk pergi ke stasiun dari pada tidak jadi spontan aku pergi ke terminal yang memang juga langgananku kalau pergi ke jawa timur dan alhamdulillah dengan waktu yang terkikis tiket pun aku dapatkan dengan tujuan Jogja (giwangan) dengan kursi nomor 22 berangkat pukul 14.00 wib.

siang itu setelah shalat jum'at aku bergegas menyiapkan apa yang memang perlu untuk disiapkan maklum ke tempat kawan sekali-kali lah membawa oleh-oleh, jarum jam menunjukkan pukul 14.00 wib tepat dan telepon genggamku pun berdering yang ternyata dari "karamat djati" karena rumahku tak begitu jauh aku pun tancap gas menuju terminal lembang kemudian aku diarahkan untuk duduk di depan atau pilih seat sendiri karena di pinang ranti akan di pindah ke bis lain tujuan jogja hmmm aku pun tak mau tau yang ada dalam benakku aku ingin pergi ke jogja pindah ganti atau lain sebagainya itu tidak masalah bagiku yang penting aku sampai jogja, lumayan juga perjalanan sore itu jalanan macet maklum ibu kota sore hari penuh kesibukan, sesampainya aku di pinang ranti aku hanya duduk diam menunggu bus yang hendak mengantarku ke jogja hampir 1 jam menunggu, bosan sih iya.. tapi resiko penumpang duduk menunggu itu biasa.

tepat pukul 16.30 wib bus pun datang kemudian aku masuk menuju kursiku nomor 22 tak lama kemudian datang seorang gadis cantik tersenyum menghampiriku yang ternyata dia duduk tepat di sampingku kalau tidak salah dia duduk di kursi nomor 21, percakapan diantara kita pun terus saling menyambung yang kemudian kami berkenalan bercerita tentang hal dari yang penting hingga hal yang mungkin tidak penting untuk dibicarakan berbagi canda tawa bercerita keluarga hal yang belum pernah aku dapatkan seumur hidupku bertemu seorang gadis kemudian bercerita dengan leluasa jujur yang aku rasakan saat itu dia bukanlah gadis asing bagi hidupku seakan dia adalah masa laluku yang kemudian datang kembali pada pertemuan yang tidak diketahui, perjalanan semakin larut dengan percakapan sampai-sampai ibunya menelpon dia kemudian dipesan agar kalau memang ada turun tidak usah ikut turun namun kubilang jika tidak turun maka di bus sendiri itu malah berisiko, waktu istirahat pun tiba kami istirahat di daerah indramayu turun dan makan sejenak kulihat dia hanya makan sayuran nasi pun tidak diambilnya alasannya tidak selera ya.. satu alasan bagi wanita untuk menghindari makan malam di atas jam delapan, waktu habis kami masuk ke dalam bus melanjutkan perjalanan menuju kota pelajar yang penuh ragam itu.

malam semakin larut dia tertidur dengan letihnya namun kurasa dia tidak nyaman maklum rem dan gas selalu berebut jalan, kuberikan bahuku untuk sandarannya malam itu setidaknya rasa nyaman itu ada meski tak senyaman tidur di kursi pesawat yang memang katanya baru kali itu dia berpergian jauh dengan bus, saat itulah aku merasa memilikinya hatiku tergugah untuk menjaganya jika kulibatkan emosiku tentu dia bukanlah siapa-siapa bagiku namun hatiku mengalir dalam canda tawa yang menemani perjalananku, mungkin itulah yang mengawali rasa untuk ingin menjaganya. sesaat dia terbangun dalam lelap bertanya " tidak tidur kak? " kujawab saja " kalau aku jarang tidur kalau dalam perjalan panjang seperti ini ya.. mungkin sedikit tertutup mata tapi tidak lelap " dia pun memahaminya dan kuminta untuk melanjutkan tidurnya hingga pagi hari aku masih menjaganya dalam lelap sesampainya di kota magelang dia bangun dan membuka kosmetiknya sambil bercerita kalau saat dia bersolek pasti adiknya selalu mengejeknya maklum adiknya paling tidak suka bersolek, sambil melihat di sisi jalan sisa-sisa dari letusan larva dingin.

tidak lama kemudian kami sampai di kota jogja kuambil telepon genggamku namun sial batrei habis pantas saja tidak ada tanda sms atau telpon sekalipun yang berdering, kuambil kartu simku dan kumasukan melalui telepon genggamnya dan ternyata berujung sim card rejected karena salah pin dan puk, untuk jalan aman dia menyarankan untuk turun dan singgah di kosannya tidak perlu ragu atas apapun karena aku sudah mengganggapnya sebagai bagian dari hidupku aku pun ikut bersamanya, sesampainya di kos kuambil charger dan kusambungkan ke ponselku sambil menunggu penuh aku cari nomor sementara untuk menghubungi keluargaku, dan kucoba hubungi kawanku menggunakan ponselnya, lumayan menunggu agak lama akhirnya kawan itu datang juga, waktu berpisah pun datang namun apa daya pertemuan kami baru di perjalanan, sore itu aku hendak mengajaknya keluar namun waktu tidak berpihak padaku yang ternyata dia sedang berada di rumah neneknya di suatu tempat yang sejuk,dingin dan tentunya indah terasa.

hari terus berganti dan aku semakin rindu kepadanya terlintas dalam benakku dan masih melekat di bayanganku perjalanan yang tidak akan pernah terlupakan menemani dan menjaganya dalam lelap, sejak itulah aku menuai rindu padanya hingga kini aku tak tau bagaimana bisa perasaan ini selalui menghantui malamku. pertemuan yang tidak disengaja perjalanan dia yang tertunda dan perjalananku yang tergesa-gesa karena peralihan jadwal awalku, yang kudapat darinya adalah jiwa kebebasan dan ramah namun cuek dia sosok gadis yang tidak bisa tertekan gadis yang tetap teguh dalam pendiriannya sekali dia bilang a maka dia akan mengejarnya, sehingga kesehatan pun tidak terjaga olehnya, sedangkan aku mungkin sosok yang arogan,egois di matanya tapi entahlah... dia pun sudah memiliki pilihan untuk pendamping hidupnya meski janur kuning belum melengkung namun aku tidak akan memaksakan kehendak dan membuat hancur hati yang berkembang bahkan mungkin kebahagiaan itu ada pada dirinya,

terima kasih tuhan engkau telah mempertemukanku dengannya memberiku kekuatan dan pandangan atas segalanya, engkau menjagaku dalam pekatnya dunia dan memberiku jalan untuk memilih dan aku tahu bahwa pilihan yang terbaik hanyalah dari Mu, aku ingin ridho Mu, petunjuk untuk yang halal bagiku kelak, berikan aku cahaya mu untuk dapat melangkah menuju jalan yang engkau ridhoi. bimbinglah dia dalam jalan Mu, jagalah dia dalam gelap dan terang. selalu dalam setiap langkah, berikanlah kami jalan yang terbaik menurut Mu karena semua ini adalah rahasia Mu. rahasia alam semesta Mu.

Danau kelabu


Senja kini telah tenggelam namun aku masih duduk di sini, di bibir danau yang telah kita janjikan untuk bertemu, di sini ya.. di tempat inilah kita saling berbagi canda tawa suka maupun duka, namun sampai detik ini kabar pun tak lagi datang entah di mana dirimu berada saat ini, perpisahan kita memang belumlah lama namun hati dan perasaan yang membuatku merasakan lamanya perpisahanku padamu atau memang rindu yang menjadikan waktu begitu panjang sehingga kini aku merasakan rindu itu kepadamu, kulemparkan batu kecil ke dalam danau yang tenang terdengar suaranya menggema seakan berteriak " pulanglah ! dia tidak akan datang menjumpaimu. " hatiku berontak mendengar nada itu, namun apa daya suara itu hanya emosiku saja dan kuanggap sebagai suara setan yang hendak menggangu ketulusan cinta, kasih dan sangku, kuabaikan suara itu dan aku terus akan menunggu, garis merah perlahan padam matahari membenamkan wujudnya pergi untuk menemani belahan lain dari bumi ini, sedangkan aku masih duduk terpaku melihat ukiran nama yang terpahat cantik kala itu.
bulan perlahan datang membawa cahayanya bersanding bintang-bintang yang bertabur di jagat raya, seraya menemaniku dalam sepi penuh gundah dan gelisah namun aku tetap yakin kalau kamu akan datang bersama hatimu yang tulus seperti dulu, kucoba mengalihkan penantianku kepada langit yang pekat sambil mencari bintang yang paling bersinar terang satu persatu kujelajahi berharap dekat dengan cahayanya, tak kusangka cahaya mereka telah pergi perlahan dari pandanganku mungkinkah mataku rabun.? atau memang malam semakin larut.? kubiarkan waktu berjalan dengan sendirinya tanpa kusadari bahwa malam itu memang telah jauh meninggalkanku, gemercik air menetes sedikit demi sedikit membasahi tubuhku yang masih merebah di atas rumput hijau dan tebal.
dingin tak lagi terasa pada tubuhku namun tulang dan persendianku terasa tertusuk jarum bukan satu namun ribuan bahkan mungkin jutaan, aku rasakan getar hatiku dan detak jantung yang semakin tak terarah membuatku hanyut dalam ketajamannya, air hujan deras membasahi tubuhku namun sedikit suara pun aku tidak mendengar, hanya ada suara air yang mengisi perut danau, gemuruh dan guntur, dan aku masih tetap duduk tertekuk lutut menahan hembusan angin dan air hujan yang terasa menusuk tulang dan persendianku.
hatiku terus berteriak " apakah aku masih pantas untukmu.??!! apakah kamu sudah memiliki yang lain selainku.??!!!! ". teriakanku hanya sia-sia suara itu hanya ada dalam hatiku, aku tidak bisa memberikan suara itu meluas kepada alam semesta, hingga kini aku kuat karena rasa yang teramat sangat kepada dirimu, namun hingga kini aku tidak tahu canda tawa dan kebahagiaan itu betulkah hanya untukku.? atau hanya karena rasa kasihanmu terhadapku.? aku terlena dalam sibukmu, aku takut pada hatiku, aku tak sanggup dengan rasa yang kian membelengeku, " jika mengganggu dan membayangi buanglah jauh-jauh " itu tuturmu kepadaku, mungkin bagimu melupakan sangat mudah, namun aku... tidak semudah itu untuk melupakan apa yang ada pada hatiku.
perasaanku yang semakin dalam kepadamu membuat hariku hilang tertelan kesedihan, menunggu, itulah satu kata yang pantas untukku, aku hanya manusia penanti kasih sayang, penanti kebahagiaan, aku tidak bisa sepertimu yang selalu bahagia kapanpun kamu suka dan di manapun, aku sadar kalau diriku memang egois selalu menuntut keinginan diriku saja tanpa memberimu waktu untuk bebas berjalan memilih keadaan yang mungkin menurutmu baik atau jauh lebih bahagia.
huuuufff... kuhembuskan nafasaku dalam kesendirian merunduk menatap rumput yang tak berdosa, aku hanya bisa melihatmu dari foto yang kusimpan yang kujadikan sebagai obat rinduku, tak tertahan air pun menetes dari mataku membasahi pipi terjatuh tanpa arti, air mata itu membantu dan menemaniku dalam kesedihan, tak terasa matahari pun akan datang untuk memberikan kebahagiaan bagi seluruh makhluk hidup, namun aku masih duduk lusuh lemah terhempas di atas rerumputan, menahan perih yang semakin dalam, kucoba tersenyum dalam sedih menghilangkan kelabu yang masih menyelimuti perasaanku, kusambut mentari dengan hela nafas sedalam mungkin mencoba untuk membuka hidup baru, semangat baru, harapan baru.
aku berikan seluruh perasaan ini pada Mu tuhan, karena engkaulah yang Maha tahu atas segalanya, mungkin selama ini aku terlalu jauh dari Mu atau bahkan aku tidak mengingat mu, aku yakin engkaulah yang berkehendak atas semua ini, engkau yang mencinptakan kami dan engkau juga yang mengetahui bagaimana jalan kami meski jalan itu kami lah yang menjalankan tapi semua ini adalah atas titah Mu, aku berjalan untuk keridhoan Mu, aku bernaung hanya kepada Mu, aku memohon cinta itu datang dari Mu, dari kuasa Mu.

Rabu, 25 Mei 2011

ANGIN AKU MERINDUKANNYA


Angin, aku yakin engkau tahu atas semua isi hatiku dan aku tahu bahwa engkaulah yang selalu setia menemaniku dalam sunyi dan sepi, setiap saat aku hanya bisa mencurahkan seluruh isi hatiku kepadamu tanpa ada sedikitpun rahasia bahkan terlalu dekat hatiku padamu, meski demikian engkau tidak pernah bosan untuk mendengarkan keluh kesahku, engkau selalu memberi kesejukan, kehidupan bahkan semangat kepadaku dan memberiku kekuatan serta keyakinan.

Jika aku bisa berbicara denganmu tentu begitu banyak hal yang akan engkau ceritakan padaku dan memberiku jawaban atas semua resah dan gelisah yang selalu menyelimuti gelap dan terangku meski aku tahu bahwa aku harus kuat atas semua kabar atau cerita yang akan engkau sampaikan kepadaku. Bisikanmu dikala senja itu membuatku bahagia, sangat bahagia. bisikan itu membawaku jauh mengitari jagat raya yang sangat indah sehingga aku sendiri takut, aku sangat takut akan sakit yang aku rasa ketika aku harus terjatuh dari luasnya jagat raya yang begitu penuh dengan keindahan dan semua itu akan terasa sakit, menyiksa hati dan jiwaku.

Meski demikian aku tidak akan pernah putus asa dalam hal ini, aku akan selalu berusaha dalam mencapai garis kehidupan atas titah Tuhan dan aku yakin dengan semua yang aku lakukan, usaha dan harapan. Keyakinan itu yang membuatku kuat akan cobaan dalam penantian ini, karena sedikitpun tidak akan pernah Tuhan membiarkan hamba-Nya terbaring menderita setelah hamba-Nya bersusah payah dalam mencapai impian, harapan dan tujuannya, karena Tuhan Maha adil lagi Maha bijaksana.

Dan kini aku hanya bisa menguntaikan seluruh isi hatiku melalui tinta yang kutaburkan di atas dokumen putih ini, aku hanya bisa seperti ini sebatas bercerita berbagi tawa dan gelisah hanya denganmu dan kutitipkan salam, salamku teruntuk kekasih hatiku, kemudian aku tambah memori ingatanku melalui goresan pena yang sedikit kurus dan aku sadari kalau semua ini hanya akan membuatku gila, yang mana aku tidak dapat berfikir lagi hingga detik ini bahkan terdetak dalam benakku satu Tanya, “ mengapa semua ini aku lakukan sedangkan aku sadar dan aku tahu kalau hal ini bisa membuatku perih, lusuh bahkan jatuh tak berdaya “.

Aku sadari semua itu, namun sedikitpun aku tidak bisa menghindari semua ini, bahkan aku sendiri rela dan ikhlas jika memang aku yang harus menderita sendiri dibanding harus bahagia sedang seorang yang aku kasihi dan sayangi menderita. Bahkan sampai detik ini aku masih berat untuk melupakannya, aku tidak bisa begitu saja menghapus dirinya, wajahnya bahkan jiwanya dari dalam fikiranku kecuali aku memang ditakdirkan untuk mati sebelum mendapatkannya atau melihatnya bahagia bersama orang lain.

Angin, apakah engkau telah bercerita kepada pepohonan atau bahkan mungkin engkau bercerita kepada burung-burung ? apakah engkau sudah sampaikan perihal salamku atas rasa, cinta dan kasih sayang yang aku pendam selama ini ?, tolong beri tahu aku jika seorang yang aku sayangi telah memiliki seseorang yang jauh lebih bahkan sangat disayanginya dan beri tahu juga padaku jika memang sudah tidak ada lagi ruang kosong di relung hatinya, bagiku hanya dialah seseorang yang aku harapkan bahkan aku dambakan kelak dalam menjalani hidup atas titah Tuhan ini, karena Cinta adalah anugerah suci yang bersifat alami dan abstrak tidak rasio dan tiada logika dalam cinta yang memang datang atas titah Nya.

Hanya dalam sunyilah aku dapat berbagi denganmu, dengan hati dan fikiran yang tenang, aku bahagia saat aku bisa berbagi denganmu meski antara kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk senda gurau dan lepas penat, namun bagiku ini sudah sangat cukup bahkan lebih dari cukup dan dengan ini aku bisa melangkahkan kakiku menuju jalan dengan memohon ridho-Nya.

Angin, maafkan aku jika aku selalu berbuat salah kepadamu, mungkin engkau bosan dengan kata-kata maafku tapi sungguh tak ada maksud bagiku untuk membuatmu terluka atau bahkan menyakitimu, aku hanya ingin semua baik-baik saja, tolong sampaikan juga permohonan maafku kepada pepohonan dan burung-burung jika selama ini aku selalu menyakiti mereka, tidak ada sedikitpun niatku untuk menyakiti mereka, mungkin kata-kata dan tingkah laku diriku tidak sejalan dengan mereka atau bahkan mungkin tidak sefaham.

Andai saja mereka tahu akan dalamnya rasa cinta yang aku tanam selama ini, tentu mereka akan berkata sambil berteriak “ Bangun !!! dan tataplah matahari ! “. Karena kisahku yang begitu sangat menyakitkan bahkan membunuh perasaanku sendiri, itulah sebabnya mengapa aku lebih memilih bercerita kepadamu, engkau selalu mendengarkan dan menerima seluruh keluh kesahku dan juga engkau terlalu kuat bagiku bahkan engkau selalu memberikan kehidupan baru untuk setiap langkahku. Meski aku selalu terbayangi oleh rasa takut yang menghantui benakku.

Tahukah engkau wahai angin, apa rasa takut itu ? jujurku padamu bahwa sampai detik ini aku masih takut akan ingatanku yang jauh lebih besar kepada seorang hamba yang aku sendiri belum tahu apakah dia mencintai dan menyayangiku, atau bahkan sebaliknya dia sangat membenciku dengan kebencian yang teramat sangat sehingga melihatku pun terasa jijik baginya. Sedangkan ingatanku kepada Tuhan sungguh sangat kalah dibanding aku mengingatnya. Sedangkan orang yang aku cintai hanyalah makhluk-Nya, hamba-Nya, aku akui dia memang indah bahkan mataku telah dibutakan oleh cinta dan kasih sayang atasnya. Namun keindahannya pun juga keindahan Tuhan, karena Tuhan Maha memiliki keindahan. Dan sudah jelas jika seorang hamba yang aku cintai itu indah maka Tuhanlah yang Maha indah, jika aku mencintainya karena harta jelas Tuhanlah Maha kaya.

Hal itulah yang membuatku takut, rasa rindu, cinta dan ingatanku kepada seseorang yang aku kasihi dan sayangi jauh lebih besar dibandingkan kepada Tuhanku sendiri, aku takut sebab hanya Tuhan yang patut untuk diingat dan tidak ada cinta yang terlahir tanpa atas titah-Nya, karena semua ini sudah ada dalam garisan dan ketetapan - Nya.

Angin, sungguh banyak hal yang ingin aku bicarakan dan ceritakan padamu tentang semua rasa, rindu dan isi hatiku yang selama ini aku pendam karena aku tidak tahu kepada siapa aku harus berbagi, namun kini aku tahu kepada siapa aku harus berbagi, tak lain yaitu engkau anginku yang sejuk dan selalu memberiku kekuatan dan kehidupan dan kini aku tenang karena aku menemukanmu, di sini aku duduk bersamamu dalam sunyi dan sepi.

Andai saja aku dan engkau memiliki waktu luang yang sama tentu aku ingin habiskan semua itu untuk berbagi dan bercerita denganmu tak lupa pena mungil yang selalu menemani langkahku, karena tanpanya aku tidak bisa menyimpan seluruh kenangan yang ada dalam memoriku yang sesekali aku terpaksa harus memindahkannya ke dalam dokumen kecil.

Jika aku rindu pada seseorang yang aku kasihi, aku harap engkau datang dengan membawa cahaya cinta darinya atau suara merdunya kepadaku hingga aku dapat melukis indah paras wajahnya meski hanya dengan kata-kata yang aku rangkai sehingga aku terpesona dalam keindahannya dan lelap dalam hembusan kesejukanmu.

Saat ini aku akan mencoba untuk berdiri dan berlari dengan kekuatanku yang aku dapatkan darimu, aku akan berusaha untuk menjaga ketulusan, keikhlasan dan kesucian cintaku pada kekasihku sehingga suatu ketika aku harap dapat bersanding dan hidup bersamanya hingga akhir hayat bahkan kelak di akhirat, karena kasih, sayang, rindu dan cintaku hanyalah untuknya kekasih hatiku, penyejuk jiwaku, yang tak lain semua itu hanyalah dia, Peri kecilku.

BERKARYALAH


Apa yang kamu kerjakan manisnya kelak

Mungkin akan terasa setelah kamu melupakannya

Atau mungkin setelah kamu telah tiada

Melangkahlah dengan penuh semangat keyakinan

Buatlah dirimu bermanfaat bagi semua

Teruslah bergerak untuk ridho-Nya

Lakukan selagi kamu mampu untuk melakukannya

bekali dirimu maka kelak akan dicari orang

Hanya mereka yang berjuang yang akan menang

Sisanya akan tertinggal, tertindas bahkan terinjak

Berkaryalah dan terus berkarya

Jangan kamu kira karyamu baik atau buruk

Biar orang lain yang menilainya

Tugasmu hanyalah berkarya dan berbuat yang terbaik

Yang terbaik bukanlah yang bernilai tinggi

Melainkan yang bisa membuat jiwa hidup kembali

Jiwa yang terpuruk oleh rasa yang dipendamnya

Maka teruslah berkarya

Jangan sampai engkau lengah

Waktu tidak akan memberimu kesempatan

Kesempatanlah yang memberimu waktu

Kelak sejarah mengenangmu

Engkau akan dikenang melalui karyamu

Biarkan orang menertawakanmu

Meski kini engkau dicercanya

Balaslah dengan kenyataan

Mereka pun akan malu karena harummu

Karena semangatmu

Karena ketabahanmu

Karena semua karya-karyamu

Berkarya atau tidak

Berkaryalah setidaknya untuk dirimu

Untuk sisa waktumu