
engkau pelita hatiku
engkau pelita dalam hidupku
setelah Firman Tuhan dan Sabda Rasulku
teriakan anak-anak yang haus akan ilmu mu memaksamu berjalan di bawah terik matahari
senyap langkah kau jejaki di atas tanah yang tak datar dan penuh dengan bebatuan
dulu engkau berdiri tegap melangkah penuh daya
semangatmu tak pernah habis adanya
kata-katamu yang selalu keluar penuh hikmah
bukan sekedar sajak pujangga
tapi sajak indah penuh makna, nilai dan berkah
hadirmu diridukan oleh semua orang
hadirmu dinantikan oleh semua pejuang
pejuang pendidikan
pejuang moral dan karakter generasi bangsa
pejuang nilai-nilai kehidupan dan estetika nya
wahai guruku
yang kini terbaring menahan letih di pundak nya
engkau tidak mati dalam karya
engkau tidak mati dalam jasa
engkau tidak mati dalam amalan-amalanmu yang kini kami rasakan manisnya
tak pernah ada duka terpajang pada parasmu
tak pernah ada sesal terukir pada setiap pengorbananmu
tak pernah ada amarah terlahir pada setiap kerja kerasmu
tak pernah ada bangga terpampang pada setiap hasil karyamu
tak pernah ada benci tersirat pada setiap kesabaranmu
semua engkau lakukan berdasarkan keikhlasan
semua engkau lakukan berdasarkan sebagai wujud dari seorang panutan
air mata darah tak sanggup membalas semua jasa-jasamu
semua pengorbanan dan perjuanganmu
engkau adalah guru yang aku tiru
engkau adalah guru yang membangkitkan semangat baruku
engkau adalah guru yang melahirkan ilmu di dalam jiwaku
engkau adalah guru yang selalu meluruskanku dalam ragu
roda kehidupan telah berputar
kini aku akan menjadi sosokmu
sosok guru yang pantas ditiru
sosok guru yang harus melesat jauh bagai peluru
wahai guruku
aku rindukan sosokmu
aku rindukan hadirmu
aku rindukan setiap kata yang keluar dari lisanmu
aku muridmu
akan selalu merindukanmu
akan selalu mendo'akanmu
aku tidak dekat dalam jarak
tapi aku sungguh sangat dekat dalam hakikat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"tak ada gading yang tak retak"