AHLAN WA SAHLAN..... WELCOME.... SELAMAT DATANG...

Bagi para blogger selamat berbagi pengalaman, antara kita memang berbeda, tapi tidak mustahil kalau terkadang fikiran kita sama dan searah... meski raga kita terpisah jauh... apakah fikiran dan tujuan kita juga jauh... tentu tidak... di sinilah aku berusaha untuk berbagi dalam cinta dan kasih... Cinta dapat membuat kita hidup bahkan sebaliknya... namun semua itu ada pada diri kita.. bagaimana menyikapi masalah tersebut...
ingin hidup dengan cinta atau tidak sama sekali tapi jangan pernah sekali-kali mati dengan atau karena cinta... kecuali cinta kepada Nya... selamat menuai Cinta.. karena cinta bagian dari kita... Semangat dan Salam Cinta.. untuk sang pengembara yang selalu berusaha...

Senin, 14 November 2011

Sepele


sepele, ya satu rangkaian kata yang membuat kita kesal atau bahkan hilang feeling terhadap sesuatu. banyak orang yang tidak menyadari bahwa sikap tersebut dapat membuat apa yang kita rencanakan gagal tidak sampai pada tujuan, terlebih jika kita selalu menganggap sesuatu itu sepele dengan memberikan jawaban yang menurut kita baik namun belum tentu menurut pendengar atau bahkan orang tahu itu baik. karena sikap itu salah satu sikap yang sangat berbahaya bagi diri dan karir kita, suatu ketika ada seorang guru yang memberi saran kepada muridnya untuk dilaksanakan namun ironisnya murid tadi tidak sama sekali mengiyakan apa yang telah diusahakan gurunya tersebut walhasil apa yang mereka kerjakan tidaklah memuaskan sampai ke tujuan pun tidak, dari situlah pelajaran sepele ini diambil karena bagi saya sepele adalah sikap yang sangat tidak disukai orang bahkan semua orang jika disepelekan maka yang ada adalah marah namun bagaimana perasaan guru tadi dia tidak marah namun menyerahkan sepenuhnya kepada murid dan sang guru hanya bisa melihat dan menahan perih yang telah dilakukan terhadapnya.
hilangkah jati diri seorang guru ? atau hilangkah moral murid sehingga begitu mudahnya menolak saran seorang guru, jika murid itu salah maka guru lah yang disalahkan, jika seorang murid itu buruk moral maka guru lah yang disalahkan, namun mengapa disaat guru berusaha mendidik dan membentuk karakter murid selalu ada penghalang dan penyepelean atas perbuatan, bahkan mungkin sebagian ada pula yang melecehkan guru dengan kekuasaan yang dimiliki oleh orang tuanya atau keluarganya, mengapa sekarang jabatan menjadi senjata yang sangat kejam, dapat menyingkirkan semua yang ada di hadapan meski melanggar norma sekalipun.
guru bukanlah jabatan yang tinggi atau penguasa tertinggi meski guru adalah kedudukan dan derajat tertinggi karena guru hanya sebatas mimpi dan angan, pejabat tinggi sudah lupa dengan guru SD nya atau bahkan guru ngaji nya di saat kecil, jangankan berterima kasih datang dan memberi salam pun tidak, yang ada dalam dirinya adalah kedudukan,kekuasaan dan uang. kenapa tidak ada yang sadar bahwa gurunya lah yang memberi mereka pengetahuan pertama, guru mereka lah yang mengenalkan dunia kepada mereka, namun kini mereka tetap membalut luka hingga masa tua, sulitkah bagi mereka petinggi rakyat jelata memberikan kehidupan yang layak bagi pejuang bagsa, pahlawan bangsa. oleh karena itu janganlah kita sekali-kali meremehkan kata-kata yang keluar dari seorang guru, karena kata-kata yang keluar dari nafasnya itu adalah doa bagi kita semua.

Sabtu, 12 November 2011

Asal dan perkembangan Tasawuf di Indonesia


Tasawuf Filsafi di Indonesia

pengantar
Perkembangan tasawuf filsafi di Indonesia tidak mencatat keberhasilan yang berkelanjutan karena para ulama terdahulu dalam dakwah mereka berkiblat kepada tasawuf sunni. Akan tetapi, tidak dapat menutup mata kita akan adanya aliran berlawanan yang dipelopori oleh seorang tokoh legendaris, Siti jenar, yang diantara ajaran-ajarannya tercium penyimpangan yang bertujuan melepaskan kawajiban dan ketentuan syari'at. dia benar-benar berdiri pada satu sisi yang berlawanan dengan Wali Songo. masa itu dianggap sebagai tahap pertama perkembangan tasawuf filsafi di Indonesia, yang kita namakan tahap pengenalan.

Prinsip -prinsip Wali Songo dan murid-murid mereka di seluruh negeri yang sangat tegas, telah berjasa dalam mereduksi laju pengembangan tasawuf filsafi di Indonesia. namun, pokok pikirannya masih hidup di kalangan masyarakat umum. amsih terdapat aktifitas-aktifitas spiritual dalam skala kecil. kita akan melihat sejauh mana kebangkitan ajaran-ajaran ini serta perubahan cahayanya yang redup menjadi terang benderang. dan dalam uraian kita nanti tentang tasawuf filsafi, akan dijelaskan tasawuf yang menyimpang yang kini dikenal dengan kejawen atau kebatinan.

Keadaan ini berlangsung sampai munculnya Syaikh Hamzah Fansuri di arena kehidupan spiritual di Indonesia. ditangannyalah cahaya tasawuf yang redup itu berubah menjadi terang benderang, dan mengaktifkan yang pasif, serta mengarahkan tasawuf filsafi berpijak pada mazhab Ibn 'Arabi yang diperlihatkan sebagai suatu mazhab yang lengkap dan sempurna, dan ini mengagumkan murid-murid dan para pengikutnya. Hamzah Fansuri adalah orang pertama yang memunculkan tasawuf filsafi di Indonesia, yang bersih dan murni dari penyimpangan, bahkan seakan sempurna dalam rujukannya terhadap sumber-sumber Arab yang Islami. Sementara tasawuf filsafi sendiri pada masa sebelum itu hanya terbatas pada aktifitas individual yang belum terorganisir, yang terambil dari ajaran-ajaran kebatinan tasawuf Syi'ah Imamiah. masa Fansuri dipandang sebagai tahap kedua dalam sejarah tasawuf filsafi di Indonesia, yaitu tahap perkembangan.

periode ini tidak berlangsung lama dengan munculnya Syaikh Nur Al-Din Al-Raniri dan para pengikutnya dari ahli Fiqh. buku-buku Fansuri dibakarnya dan membunuh sebagian pengikutnya, sementara yang lain berusaha melenyapkan tulisan-tulisan seputar tasawuf falsafi yang telah diterima masyarakat Indonesia pada masa itu guna menghambat kehidupan keruhanian di Indonesia. penafsiran terhadap sebagian tulisan Syaikh Muhammad Ibn Fadhlullah Al-Burhanfuri merupakan pijakan baru bagi perkembangan kembali tasawuf filsafi di Indonesia, khususnya tulisan ini dianggap tidak menyalahi ajaran-ajaran Ahl Al-Sunnah wa Al-Jama'ah menurut sebagian sufi sunni, seperti ' Abd Al-Shamad Al-Palembani dan Abd Al-Rauf Sinkelpada masa itu.

tulisan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. selanjutnya munculah aktivitas penghapusan dan penambahan, disamping kesalahan-kesalahan dalam memahami arti tulisan tersebut, yang pada akhirnya terjadilah penyimpangan sdikit-demi sedikit dari ajaran-ajaran aslinya.

kemudian muncullah gerakan orientalis di Indonesia yang bertujuan untuk menghancurkan Islam yang dilihatnya sebagai ancaman terhadap eksistensinya. yaitu, dengan cara menimbulkan keraguan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Islam, dan melindungi kelompok tertentu untuk mencela dan memfitnah Islam sampai pada akhirnya timbulah perkembangan-perkembangan dalam bentuk konflik dan kolonialisme yang memperluas jurang sasi di satu segi, dan mendorong penyimpangan di dalam Islam yang dilakukan oleh para pengikut kejawen dari segi yang lain.

pada periode ini merupakan kebangkitan kedua kalinya bagi ajaran tasawuf yang menyimpang dengan bertemunya tiga unsur, yaitu akar ajaran Siti jenar dan akar kepercayaan lokal dibantu oleh kolonialisme yang bertujuan menyebarkan keraguan dan menceraiberaikan umat Islam, buku-buku dalam tasawuf filsafi yang telah menyimpang itu pun banyak ditulis dan berkembang pesat. akar-akar lama pun bangkit untuk melumpuhkan disiplin melaksanakan syariat bersamaan munculnya dengan pemahaman-pemahaman aneh tentang tasawuf filsafi Islam, mucullah pimpinan mereka, Ronggo Warsito yang dijuluki Bapak Kebatinan Indonesia. dia menyiarkan dan menulis buku-buku tentang ajaran-ajarannya, setelah itu, bermunculanlah paham-paham baru melakukan infiltrasi ke dalam tasawuf yang mereka akui dapat berhubungan dengan Allah SWT. dan menerima wahyu serta ilham padahal mereka tidak mengerti apa-apa tentang tasawuf.

dengan perkembangan ini, sejarah mencatat adanya pertentangan pemikiran antara tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi yang menyimpang pada beberapa abad yang lalu. aliran-aliran berlawanan yang dihadapi tasawuf sunni, kini tak lebih dari kelanjutan pergelutan pemikiran antara Wali Songo dan Al-Raniri, di satu pihak, dengan Siti jenar dan kejawen atau kebatinan sebagaimana kelompok ini menamakan diri mereka, di pihak yang lain.

periode yang dilalui oleh tasawuf falsafi di Indonesiatidak sempit karen mereka mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan spiritual di Indonesia untuk beberapa waktu yang cukup lama.

- Ilmu Sufistik.

pengertian zuhud


mengenai maqam al-zuhd, Al-Palembani mengutip Al-Ghazali yang memberikan ilustrasi bahwa hati manusia ibarat wadah berisi air, apabila hendak mengisi dengan cuka harus dikosongkan dahulu dari isi airnya. demikian pula halnya dengan hati manusia, ia tak mampu menerima cinta Allah SWT. jika cinta kepada selain Nya masih bercokol di dalam. untuk itu, sejak awal Al-Palembani mengisyaratkan dalam melaksanakan tobat dari perbuatan maksiat agar seseorang semestinya melepaskan diri dari cinta dunia dan cinta (gila) kekuasaan sebagai persyaratan yang mutlak dipenuhi untuk sampai kepada taraf al-zuhd. jauh sebelum masa Al-palembani, makna yang sama telah dinyatakan pula oleh Syaikh 'Abd Al-Qadir Al-Jailani, " jika cinta kepada Allah SWT. telah menguasai hati hamba, tiada lagi cinta kepada selain Nya. "

Al-Palembani kemudian memberikan definisi al-zuhd, yakni " meninggalkan sesuatu yang disukai kepada sesuatu yang lebih disukai, dalam arti meninggalkan nikmat sementara kepada nikmat yang abadi ". pengertian ini diperkuat dengan pernyataan Al-Ghazali, " jika seseorang meninggalkan dunia semata-mata karena keinginan memperoleh kebahagiaan di akhirat, atulah hakikat al-zuhd ".


- Mizan, islam sufistik, hal.100, Dr. Alwi Shihab

mukjizat sabar


Setiap detik dalam hidup kita tentulah banyak persoalan dan permasalahan yang terus melintasi fikiran kita mencoba untuk mengiyakan hasrat yang mana semua itu hanya ulah nafsu belaka, perasaan yang tinggi sehingga menumbuhkan rasa ingin mengekspresikan sesuatu baik sikap ataupun sifat, keinginan yang terlahir dari lubuk hati yang sungguh sangat berbeda tipis antara garis hitam dan garis putih tidak pernah tahu apakah itu kebaikan atau keburukan, jelas dalam diri kita bahwa semua itu adalah kebutuhan atau bahkan harapan.

Terkadang kita selalu ingin agar semua yang kita impikan,harapkan dan cita-citakan menjadi nyata dan hidup bahkan selalu mengejar meski dengan cara apapun, namun yang ada semua itu terbentur dengan emosi yang membuahkan keburukan alias sifat egoisme yang meradang dalam jiwanya, sehingga menyebabkan terputusnya garis keseimbangan antara ruh dan jiwa, karena ruh tidak membutuhkan emosi melainkan rileksasi ketenangan jiwa sehingga terhubung antara keinginan dan harapan.

Pada dasarnya semua permasalahan jika dihadapi dengan ketenangan jiwa atau yang sering dikenal dengan kalimat sabar sungguh akan membuahkan hasil yang maksimal karena sifat sabar memiliki keseimbangan jiwa yang tinggi, maka kita tidak bisa meremehkan kualitas atau kelebihan dari sabar karena sabar memiliki mukjizat tersendiri yang mengantarkan jiwa menuju ruh yang tenggelam dalam kenyamanan dan kedamaian.

Sabar bukan berarti menahan segala hal dari sifat buruk namun dapat mencegah dan menerima atas semua yang tercurah dalam pandangan baik fisik maupun metafisik, sehingga mendapatkan kesejukan tersendiri dalam setiap langkah pada setiap detak urat nadi, kita tidak akan pernah tahu atas segala sesuatu yang masih jauh disebrang fikiran kita oleh karenanya bersatunya jiwa dan ruh akan menyakinkan atas apa yang akan kita lakukan dan harapkan, bila ruh dan jiwa bersatu maka lengkaplah diri kita karena sadar atau tidak sulit bagi kita untuk menyatukan keduanya dalam kepribadian kita.

Ruh dan jiwa yang bersatu akan melahirkan positive action and positive thinking, " percaya, akan membuatmu menjadi nyata bahwa tidak ada yang tidak mungkin ".

DOAKU UNTUKMU


Seiring waktu telah berlalu tanpa ada sedikitpun rasa yang menggangu meski aku terus memikirkanmu, namun kini aku sungguh sangat merindukanmu tidak ada lagi dalam hidupku yang aku harap dan dambakan selain dirimu, aku ingin selalu berad di dekatmu dalam kasih sayangmu, perlahan aku terus mencoba untuk menahan atas apa yang aku rasakan sedikit demi sedikit aku terus menahan rasa itu meski sakit bagiku namun aku sadar bahwa inilah yang terbaik untukmu.

Mungkin aku pernah berharap agar kamu tahu apa yang aku rasakan padamu namun hatiku tak kuasa untuk mengungkapkan hal itu, karena aku sadar kalau kamu bukanlah mutlak milikku, sejenak aku berfikir akan dirimu aku yakin terhadap cintaku padamu, aku yakin terhadap rasaku padamu, aku yakin semua ini dari Nya, karena kamu datang melalui mimpiku mimpi yang membawaku kepada seribu tanda tanya, karena apa aku mencintaimu ? karena apa aku menyayangimu ? karena apa aku tergila-gila padamu ? kalimat itu selalu hadir dalam benakku karena aku tak tahu apakah kamu merasakan hal yang sama atau sebaliknya.

Selama ini aku hanya diam dan diam tanpa ada kata yang tercuah kepadamu karena aku tahu hal itu hanya akan mengganggumu atau bahkan membuahkan kebencian baru terhadapku, saat ini aku berusaha menahan rasa itu karena aku ingin merubah rasa dan cintaku terhadapmu menjadi jalinan kasih yang diridhoi oleh Nya. meski hati tidak bisa ditutupi jika dapat bersuara maka dia akan teriak dan berkata " Aku kangeeeeen kamuuuuuuu " " Aku ingin bertemu denganmuuuuuuu ", bahkan dalam hatiku jika ayah,ibu dan peri kecil mengizinkan untuk dapat bertemu maka aku akan meminta waktu itu meski hanya hitungan detik.

Saat ini yang ada di benakku hanyalah khayalan akan bertemu denganmu meski itu hanya dalam mimpi, aku hanya bisa berdo'a dalam sujud agar kelak dapat bersanding dalam satu janji satu ikatan sehidup semati dan selalu bersama untuk selamanya, aku tidak menyalahkan waktu karena sungguh sangat begitu cepat pertemuan antara aku dan dirimu, yang ada aku hanya bisa menulis dalam kenangan memory mayaku, dan aku sangat berharap agar suatu saat kamu dapat menemukan dan membaca tulisan ini yag aku buat tak lain hanya untuk dirimu satu.

Semoga Allah SWT mendengar atas do'a yang aku panjatkan setiap akhir sujudku setiap akhir melepas kerinduanku terhadap Nya, namamu selalu ada terselip khusus dalam setiap heningku, ya rahman ya rahim ahyi ruhana wa mahabbatana fi qulubi khalqika ajma'in innaka 'ala kulli syai'in qadir, Allahumma ya rabbi anta hasbi 'ala >>>>>>> binti >>>>>>>>>> 'atthif qalbaha wa sahhir li qalbaha waj'al hubbaha asyaddu hubban ilayya wa asghilha 'ala mahabbati benuri hidayatika ya arhamarrahimin innaka 'ala kulli syai'in qadir. Rabbana hablana min azwazina wa dzurriyaatina qurrata a'yun waj'alna lilmuttaqina imaama. ya Allah jauhkanlah kami kedua orang tua kami dari fitnah, hasud dan iri dengki serta gangguan syaitan yang terkutuk. ya Allah ampunilah dosa kami dosa orang tua kami dosa seluruh muslimin dan muslimat baik yang ada di dunia ini maupun yang sudah kembali kepada Mu. jadikanlah kami hamba Mu yang taat dan selalu takut atas apa yang terlarang atas Mu. jadikanlah kami hamba yang terus berpegang teguh terhadap ajaran, agama dan kitab Mu. rabbana atina fi dunia hasanah wa fil akhirati hasanatawwa qina adzabannar. Amin

BILA CINTA MEMENDAM RASA

Seiring waktu telah berlalu tanpa ada sedikitpun rasa yang menggangu meski aku terus memikirkanmu, namun kini aku sungguh sangat merindukanmu tidak ada lagi dalam hidupku yang aku harap dan dambakan selain dirimu, aku ingin selalu berad di dekatmu dalam kasih sayangmu, perlahan aku terus mencoba untuk menahan atas apa yang aku rasakan sedikit demi sedikit aku terus menahan rasa itu meski sakit bagiku namun aku sadar bahwa inilah yang terbaik untukmu.

Mungkin aku pernah berharap agar kamu tahu apa yang aku rasakan padamu namun hatiku tak kuasa untuk mengungkapkan hal itu, karena aku sadar kalau kamu bukanlah mutlak milikku, sejenak aku berfikir akan dirimu aku yakin terhadap cintaku padamu, aku yakin terhadap rasaku padamu, aku yakin semua ini dari Nya, karena kamu datang melalui mimpiku mimpi yang membawaku kepada seribu tanda tanya, karena apa aku mencintaimu ? karena apa aku menyayangimu ? karena apa aku tergila-gila padamu ? kalimat itu selalu hadir dalam benakku karena aku tak tahu apakah kamu merasakan hal yang sama atau sebaliknya.

Selama ini aku hanya diam dan diam tanpa ada kata yang tercuah kepadamu karena aku tahu hal itu hanya akan mengganggumu atau bahkan membuahkan kebencian baru terhadapku, saat ini aku berusaha menahan rasa itu karena aku ingin merubah rasa dan cintaku terhadapmu menjadi jalinan kasih yang diridhoi oleh Nya. meski hati tidak bisa ditutupi jika dapat bersuara maka dia akan teriak dan berkata " Aku kangeeeeen kamuuuuuuu " " Aku ingin bertemu denganmuuuuuuu ", bahkan dalam hatiku jika ayah,ibu dan peri kecil mengizinkan untuk dapat bertemu maka aku akan meminta waktu itu meski hanya hitungan detik.

Saat ini yang ada di benakku hanyalah khayalan akan bertemu denganmu meski itu hanya dalam mimpi, aku hanya bisa berdo'a dalam sujud agar kelak dapat bersanding dalam satu janji satu ikatan sehidup semati dan selalu bersama untuk selamanya, aku tidak menyalahkan waktu karena sungguh sangat begitu cepat pertemuan antara aku dan dirimu, yang ada aku hanya bisa menulis dalam kenangan memory mayaku, dan aku sangat berharap agar suatu saat kamu dapat menemukan dan membaca tulisan ini yag aku buat tak lain hanya untuk dirimu satu.

Semoga Allah SWT mendengar atas do'a yang aku panjatkan setiap akhir sujudku setiap akhir melepas kerinduanku terhadap Nya, namamu selalu ada terselip khusus dalam setiap heningku, ya rahman ya rahim ahyi ruhana wa mahabbatana fi qulubi khalqika ajma'in innaka 'ala kulli syai'in qadir, Allahumma ya rabbi anta hasbi 'ala Hazri Hartinah binti Amiruddin 'atthif qalbaha wa sahhir li qalbaha waj'al hubbaha asyaddu hubban ilayya wa asghilha 'ala mahabbati benuri hidayatika ya arhamarrahimin innaka 'ala kulli syai'in qadir. Rabbana hablana min azwazina wa dzurriyatina qurrata a'yun waj'alna lilmuttaqina imaama. ya Allah jauhkanlah kami kedua orang tua kami dari fitnah, hasud dan iri dengki serta gangguan syaitan yang terkutuk. ya Allah ampunilah dosa kami dosa orang tua kami dosa seluruh muslimin dan muslimat baik yang ada di dunia ini maupun yang sudah kembali kepada Mu. jadikanlah kami hamba Mu yang taat dan selalu takut atas apa yang terlarang atas Mu. jadikanlah kami hamba yang terus berpegang teguh terhadap ajaran, agama dan kitab Mu. rabbana atina fi dunia hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina adzabannar. Amin