
keagunganMu membuatku lemah akan menjalani dan mengarungi hidup dalam bahteraMu..
aku lusuh dalam hiruk pikuk yang semakin tak pasti..
semua hanya bisa aku pasrahkan padaMu...
dan hanya engkaulah tempat semua kembali..
ya Rabb.. aku terpuruk dalam masalah hati yang aku rasakan..
aku tidak bisa menangkap pancaran itu... atau aku yang tidak bisa memancarkan cinta...
mengapa saat aku melihat cahaya cinta itu ada aku tidak bisa mencurahkannya...
mengapa saat aku melihat rahasia cinta itu ada aku tidak bisa menatapnya..
mengapa saat tabir cinta itu terbuka aku tak bisa mendekatinya...
ya Rabb... apakah hidupku memang harus jauh dari cinta...
sejak kecil aku terpisah dengan cinta kedua Orang tuaku...
meski semua tergantikan oleh kakek dan nenekku...
sejak kecil aku terpisah dengan kasih sayang kedua Orang tuaku...
namun sedikitpun aku tak merasa jauh dari mereka...
karena aku yakin cinta dan kasih sayang mereka selalu mengalir bagai darah dalam tubuhku...
dan aku yakin bahwa cinta dan kasih sayang mereka bagai angin yang tak bisa kubalas dengan apapun...
dan kini aku melihat cahaya cinta pada hambaMu..
aku mendapatkannya pada tatapan kedua...
jika bisa berandai-andai maka pertemukanlah aku dengannya ketika waktu dan situasi yang tepat...
aku tidak bisa memungkiri kalau aku melihat cahaya itu...
aku bohong padamu saat itu..
karena aku ingin jalan dan cara yang baik...
tidak dengan rasa yang menjauhkan aku padaNya... begitu juga adanya pada dirimu..
saat aku melihatmu... aku tak percaya kalau kamu masih sendiri...
aku tidak yakin kalau kamu memberikan cahaya itu padaku...
apakah ini rasa takutku...? ya.... rasa takut itu pasti ada... meski aku tahu siapa dan apa diriku...
tapi apakah salah jika Adam mencintai Hawa... atau memang waktu itu tidak ada pilihan lain...
aku yakin dalam hati setiap manusia tidak ada paksaan di dalamnya...
dan aku yakin ada celah untuk menyelipkan sebuah dokumen sejarah dalam hatinya...
aku tak kuasa menahan tawa saat itu..
tidakkah kamu melihat tatapan lintas mataku...
andai waktu bisa kembali...
tapi itulah rahasiaNya... itulah hebatnya waktu... dari janji dan kuasa Allah...
aku tidak menyesali semua ini...
meski aku mempunyai harapan.. tapi itu hanya sebatas harapan... dan harapan itu bukan darimu...
melainkan aku seorang hamba yang berharap kelak dapat halal denganmu..
aku lemah dalam cinta..
aku lemah dalam tatapanmu..
aku lemah dalam tangismu... meski aku belum melihatnya....
cinta itu suci... dari hati.. dengan ketulusan jiwa... hidup utuh dalam suka maupun duka...
bahkan tiada duka bagi mereka yang saling mencintai...
cinta itu suci bahkan teramat suci untuk dibahasakan... karena cinta merupakan perjalanan spiritual yang teramat sulit untuk dibahasakan...
cinta itu bagai air yang memberi ketenangan dan kekuatan...
wahai sang pencipta... kuatkah aku kelak menangggung semua ini di padang mahsyar...
kuatkah aku menaggung semua ini di hadapanMu....
izinkan aku memohon ampun dengan sujud hambaMu yang lemah di Padang Arafah... sebelum engkau mengumpulkanku kami di Padang Mahsyar....
izinkan aku menuai rindu dan sayang demi jalan dan ridho Mu...
izinkan aku hidup dengannya bersama cinta dalam mengarungi samudera di Bahtera Mu...
jika cinta itu ada pada hatiku dan hatinya... jagalah dia... dalam kasih dan sayang Mu...
jika cinta itu ada pada hatiku dan hatinya... jagalah dia... dalam rahmat dan ridho Mu....
jika cinta itu ada pada hatiku dan hatinya... jagalah kami dalam kuasa Mu...
aku mencintaimu karena aku melihat cahaya itu di matamu...
bukan aku tak sanggup tuk mengatakan semua itu...
namun aku ingin kamu tumbuh dengan alam yang memberimu cinta dan kasih sayang...
karena cinta dan kasih sayangnya tak akan lekang oleh waktu...
bahkan zaman...
salamku untukmu... aku yakin kamu tahu...
dan kamu merasakannya...
" siirotul mar'i tunbiu 'an sariirotihi....... " tidakkah kamu tahu itu...
andai aku bisa menatapmu... tentu kamu tahu arti dari tatapanku...
aku malu karena kamu belum halal bagiku..
aku takut karena kamu belum yang halal bagiku...
aku diam karena aku ingin kamu bebas... bebas tanpa batas.. bebas bernafas dan berkarya...
aku akan berjalan di atas jalanku...
dan berjalanlah kamu di atas jalanmu...
semoga kelak kita bertemu di ujung jalan yang sama...
jalan cinta Nya...
salamku untukmu...
Assalamu'alaikum... Cinta.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"tak ada gading yang tak retak"