
saat kita merasa tenang bersama seseorang yang kita sayangi dan cintai, meski tak melakukan apapun.
saat kita gelisah dan gundah jika tidak melihatnya dan tahu bahwa dirinya berada di dekat kita,
saat kita merasakan kerinduan yang seketika membunuh kesibukan kita,
apakah itu yang dinamakan cinta atas dasar nafsu ?
apakah itu yang dinamakan cinta yang terlahir hanya dari kasat mata ?
atau hanya cinta monyet kecil belaka ?
waktu yang telah aku lalui bukanlah sebentar dan meski aku sadari bahwa hingga detik ini masih belum membuahkan hasil apa-apa, namun setidaknya aku di sini masih bisa bertahan dengan apa yang telah aku tetapkan, aku di sini masih tetap dalam mimpi dan harapan, guruku pernah bilang kalau khayalan itu hanya berifikir tanpa tindakan, mimpi hanyalah jalan untuk meraih tujuan, aku akan terus berbuat dan berusaha meski hingga detik ini aku masih belum tahu pasti apa atau bahkan siapa yang sesungguhnya terukir dalam hatimu.
tiga tahun sudah waktu berlalu, ya... tepat hari ini, 10 januari aku datang di tanah ini, di atas pijakan bumi ini, namun aku masih tetap terlelap dalam cinta, berbagai rintangan dan ujian yang aku lewati semuanya masih bisa aku pertahankan hanya untuk menantimu bukan yang lain, kerasku terhadap apa yang telah disarankan semua kawan,sahabat bahkan orang tua semua ini aku lakukan hanya untuk dirimu, aku tahu bukanlah aku seorang di dunia ini, bahkan aku jauh dari kata sempurna, namun izinkan aku untuk selalu menyayangimu karena aku sangat mendambakanmu.
detik yang semakin berkarat dalam hariku menjadi saksi akan tulusnya cintaku padamu, hanya Allah lah yang Maha Tahu atas semua ini, aku hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa, setiap malam kuhela nafas panjang dalam perjalanan akhir menuju mimpiku menahan hati yang berdetak kencang karena besarnya rinduku padamu, hingga sampainya jasadku kembali ke fana ini, begitulah yang terjadi padaku hampir setiap hari-hariku, saat aku merindukanmu aku hanya bisa melihat foto yang ada di ponselku, aku hanya bisa berdo'a untuk dapat bertemu denganmu, berbicara dan mendengar nada indahmu.
semoga salam yang kutitipkan kepada Ibumu tersampaikan, dan kamu mengetahuinya, apapun jawabanmu itu adalah keputusanmu, dan keputusanmu adalah ketenanganku, Allah pasti tahu baik dan buruknya, dan Allah pun tidak buta,tuli dan tidur. Dia Maha mendengar atas do'a yang dipanjatkan hamba-Nya, Dia Maha mombolak-balikkan hati, hatiku, hatimu, hati seluruh ciptaan-Nya.
ya Rabb kuharapkan ridho dan restu Mu. untuk hamba-Mu satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"tak ada gading yang tak retak"